Fatma Maulida Abiya INFECTION CONTROL RISK ASSESSMENT (ICRA) DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GAMPING. S2 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
PENDAHULUAN.pdf
Download (3MB)
INTISARI.pdf
Restricted to Registered users only
Download (707kB)
BAB. I.pdf
Download (1MB)
BAB. II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (3MB)
BAB. III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (11MB)
BAB. V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (530kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only
Download (604kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only
Download (11MB)
Abstract
Pendahuluan Menurut data WHO, prevalensi HAIs di Indonesia mencapai angka 7,1% sedangkan negara berpendapatan menengah tidak memiliki sistem surveilans infeksi nosokomial yang baik. Infection Control Risk Assessment (ICRA) merupakan instrumen teruji yang diterbitkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) untuk menilai kemungkinan penyebaran infeksi di rumah sakit termasuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang merupakan bagian dari rumah sakit yang memiliki risiko penyebaran infeksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kesesuaian instrumen ICRA dari CDC dan risiko infeksi di IGD RS PKU Muhammadiyah Gamping
Metode Penelitian menggunakan metode kuantitatif deskriptif (eksplorasi) dan merupakan penelitian lapangan. Instrumen diadaptasi dari instrumen ICRA for Acute Care Hospital oleh CDC. Data didapat dengan melakukan telusur dokumen. wawancara dan pengamatan.
Hasil Penilaian kesesuaian instrumen ICRA di IGD RS PKU Muhammadiyah Gamping meliputi elemen infrastruktur, kebersihan tangan, APD, keamanan injeksi, pencegahan ILO, kebersihan lingkungan, serta sistem deteksi HAI's dan MDROS dapat digunakan 100%, demografi fasilitas 77,78%, pencegahan CAUTI 55.17%. pencegahan CLABSI, pencegahan VAE, pencegahan CDI, serta pemrosesan ulang alat 0%. Sedang penilaian unit IGD RS PKU Muhammadiyah Gamping meliputi elemen demografi fasilitas, infrastruktur, kebersihan tangan, keamanan injeksi, pencegahan ILO, tersedia 100%, APD 86,67%, pencegahan CAUTI 68,75%, kebersihan lingkungan 85,71%, sistem deteksi HAI's dan MDROs 93,1%.
Kesimpulan : Instrumen ICRA for Acute Care Hospital dari CDC dapat digunakan di IGD RS PKU Muhammadiyah Gamping. Risiko penyebaran infeksi di IGD RS PKU Muhammadiyah Gamping adalah rendah.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | ICRA, HAIS, Infeksi, Instalasi Gawat Darurat |
Divisions: | Fakultas Pasca Sarjana > Administrasi Rumah Sakit S2 |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 04 Sep 2024 06:49 |
Last Modified: | 04 Sep 2024 06:49 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/47979 |