SKOR KILLIP SEBAGAI PREDIKTOR KEJADIAN KARDOIVASKULER PASIEN STEMI DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA

Gagah Buana Putra SKOR KILLIP SEBAGAI PREDIKTOR KEJADIAN KARDOIVASKULER PASIEN STEMI DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
PENDAHULUAN.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
INTISARI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
BAB. I.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of BAB II] Text (BAB II)
BAB. II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (10MB)
[thumbnail of BAB III] Text (BAB III)
BAB. III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
BAB. IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
BAB. V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (201kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (8MB)

Abstract

Pendahuluan STEMI mempunyai angka mortalitas yang tinggi karena sering terjadi komplikasi. Komplikasi STEMI yang memerlukan perhatian khusus adalah terjadinya arritmia atau disfungsi ventrikel kiri. Klasifikasi Killip atau skor Killip dapat digunakan sebagai penilaian awal terhadap fungsi ventrikel kiri khususnya dan kejadian kardiovaskuler (Major Adverse Cardiac Events! MACE) pada umumnya. Maka dengan melakukan penilaian awal terhadap skor Killip, dapat diketahui apakah pasien memiliki kecenderungan akan mengalami komplikasi seperti tersebut di atas atau tidak.
Metode Penelitian ini merupakan penelitian prognosis dengan desain penelitian Cohort selama minimal 30 hari perawatan di rumah sakit. Data merupakan data sekunder yang diambil dari catatan medis 55 pasien STEMI. Penelitian ini dilakukan di Instalasi Rawat Jantung Intensif Rumah Sakit Umum Pusat (IRJI RSUP) Dr. Sardjito pada bulan Agustus 2008 sampai dengan bulan Agustus 2010.
Hasil Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok MACE (24 pasien) dan non-MACE (31 pasien) berdasarkan skor Killip (Killip I 41 pasien dan Killip II-IV 14 pasien) (p< 0.001; RR:35.45; IK 95% 4,138-303,787). Hal ini membuktikan bahwa skor Killip dapat digunakan sebagai prediktor terjadinya MACE sebanyak 34,45 kali pada pasien STEMI. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa skor Killip merupakan independen faktor (p= 0.01; IK 95% 0,003-0,234), sedangkan umur merupakan co-variat terhadap skor Killip (p= 0.043; IK 95% 1,003-1,167). Peran umur terhadap MACE pada penelitian ini (p< 0.001) sesuai dengan penelitian terdahulu oleh Savic et al. (2010) dan Gruberg (2002) yang menyatakan bahwa umur secara signifikan mempengaruhi MACE.
Kesimpulan Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa skor Killip dapat dijadikan sebagai prediktor MACE.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Skor Killip, Klasifikasi Killip, MACE, Kejadian Kardiovasular
Divisions: Fakultas Kedokteran > Pendidikan Profesi Dokter
Depositing User: Aidilla Qurotianti
Date Deposited: 05 Sep 2024 01:53
Last Modified: 05 Sep 2024 01:53
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/47989

Actions (login required)

View Item
View Item