M. ADHITYA TANJUNG PENGARUH KEGIATAN TUTORIAL TERHADAP KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING MAHASISWA PROGRAM STUDI FARMASI. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
PENDAHULUAN.pdf
Download (2MB)
INTISARI.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
BAB. I.pdf
Download (1MB)
BAB. II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (9MB)
BAB. III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (9MB)
BAB. IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (3MB)
BAB. V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (575kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Abstract
Problem Based Learning (PBL) merupakan salah satu metode pembelajaran yang berbasis masalah. Salah satu komponen penting dalam metode PBL adalah kegiatan tutorial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan tutorial terhadap kemampuan problem solving mahasiswa program studi farmasi dan membuktikan bahwa lama waktu paparan tutorial berpengaruh pada kemampuan problem solving mahasiswa program studi farmasi. Sebagai seorang tenaga kesehatan, memiliki kemampuan problem solving yang baik menjadi hal yang penting bagi seorang farmasis. Farmasis dituntut untuk dapat memecahkan suatu masalah yang berkaitan dengan keselamatan pasien secara cepat dan tepat.
Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa farmasi angkatan 2017 dan angkatan 2015 di Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta masing-masing sejumlah 31 orang. Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner kepada responden yang memenuhi kriteria inklusi. Analisis data sebelum dan sesudah tutorial mahasiswa angkatan 2017 menggunakan uji parametrik Paired Sample T Test. Sedangkan analisis perbandingan skor problem solving angkatan 2017 dan 2015 menggunakan uji parametrik Independent Sample T Test.
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata skor problem solving mahasiswa angkatan 2017 sebelum tutorial adalah 49,26, sedangkan rata-rata skor problem solving setelah tutorial adalah 46,23 yang menunjukkan kemampuan problem solving yang "Baik". Hasil analisis data menunjukkan penurunan skor problem solving setelah tutorial pada mahasiswa angkatan 2017 sebesar 3,03, korelasi lemah (0,241), serta perbedaan yang bermakna (p<0,05). Penurunan skor problem solving ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor kuesioner, faktor tutorial, dan lama waktu paparan kegiatan tutorial pada responden. Untuk mengetahui apakah lama waktu paparan tutorial berpengaruh terhadap kemampuan problem solving, maka dilakukan perbandingan kemampuan problem solving angkatan 2017 dan 2015. Hasilnya adalah terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua data karena nilai Sig. 2-tailed < 0,05 (Sig. 2-tailed = 0.017). Sehingga disimpulkan kegiatan tutorial mempengaruhi kemampuan problem solving mahasiswa farmasi dan berbanding lurus dengan lama waktu paparan tutorial.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Problem Based Learning, Tutorial, Kemampuan Problem Solving. |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Farmasi S1 |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 10 Sep 2024 06:25 |
Last Modified: | 10 Sep 2024 06:25 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/48000 |