FAKTOR-FAKTOR PREDISPOSISI KOLONISASI JAMUR CANDIDA DAN ASPERGILLUS PENYEBAB OTOMIKOSIS

Mira Tamila Nurul Maulida Awaliyah FAKTOR-FAKTOR PREDISPOSISI KOLONISASI JAMUR CANDIDA DAN ASPERGILLUS PENYEBAB OTOMIKOSIS. S1 thesis, UNSPECIFIED.

[thumbnail of Pendahuluan] Text (Pendahuluan)
PENDAHULUAN.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
ABSTRACT.pdf
Restricted to Registered users only

Download (951kB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
BAB. I.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of BAB II] Text (BAB II)
BAB. II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB)
[thumbnail of BAB III] Text (BAB III)
BAB. III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
BAB. IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
BAB. V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (294kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Otomikosis adalah proses peradangan pada telinga tengah yang disebabkan oleh infeksi jamur. Otomikosis merupakan satu dari gejala umum yang sering dijumpai pada klinik-klinik Telinga, Hidung dan Tenggorok. Prevalensinya mencapai 9 % dari keseluruhan pasien otitis eksterna. Candida sp dan Aspergillus sp adalah spesies jamur terbanyak penyebab otomikosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor predisposisi kolonisasi jamur Aspergillus dan Candida terhadap terjadinya otomikosis di Yogyakarta.
Desain penelitian ini adalah observasional analitik dengan jenis rancangan cross sectional design. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi FKIK UMY dan klinik Telinga, Hidung dan Tenggorok Prof. DR. dr. Soewito, Sp. THT. Penelitian ini dilakukan dari 1 Januari sampai Juni 2012. Subjek penelitian ini adalah 50 pasien dengan peradangan telinga tengah yang berobat ke klinik THT Prof. Soewito. Sampel yang diambil berupa serumen telinga yang ditanam pada media agar Saboroud Dextrose.
Prosentase kolonisasi jamur penyebab otomikosis pada subjek yang menggunakan antibiotik topikal sebesar 16 % dengan nilai p = 0,178 (p>0,05), pada subjek yang menggunakan tutup kepala sebesar 24 % dengan nilai p = 0,083 (p>0,05) dan pada subjek dengan riwayat dermatitis/dermatomikosis sebesar 50% dengan nilai p=0,040 (p>0,05).
Penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan antibiotik topikal untuk telinga, pemakaian tutup kepala dan riwayat dermatitis/dermatomikosis tidak mempengaruhi kolonisasi jamur Candida dan Aspergillus penyebab otomikosis.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Otomikosis, Candida sp, Aspergillus sp, faktor predisposisi, kolonisasi jamur xiv
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1
Depositing User: Aidilla Qurotianti
Date Deposited: 10 Sep 2024 05:38
Last Modified: 10 Sep 2024 05:38
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/48016

Actions (login required)

View Item
View Item