THE IMPLEMENTATION OF OMNIBUS LAW IN OPTIMIZING LEGISLATION: A COMPARATIVE STUDY BETWEEN INDONESIA AND USA

Omnibus Law adalah metode pembentukan peraturan perundang-undangan di Indonesia yang diadopsi dari negara-negara dengan sistem hukum Common Law. Awal penerapan metode omnibus dalam UU Cipta Kerja ditandai dengan banyaknya konflik dan penolakan dari banyak pihak. Dalam implementasinya, omnibus law menghadapi banyak tantangan, seperti kurangnya partisipasi publik, ruang lingkup yang tidak seragam, dan cakupan topik, dan pembentukan metode omnibus berpotensi mengabaikan ketentuan dalam pembentukan undang-undang. Banyaknya penolakan terhadap penerapan metode omnibus law berada di balik pembahasan penulis tentang penerapan omnibus law dalam mengoptimalkan hukum dengan membandingkannya dengan Amerika Serikat. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa Omnibus Law memiliki janji yang signifikan sebagai sarana untuk membentuk peraturan perundang-undangan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan pendekatan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Omnibus Law memiliki potensi besar untuk digunakan sebagai metode pembentukan peraturan perundang-undangan di Indonesia. Studi banding menunjukkan bahwa penerapan Omnibus Law di Indonesia dapat belajar dari pengalaman Amerika Serikat dalam mengatasi tantangan regulasi. Rekomendasi penelitian ini menekankan pentingnya partisipasi publik yang bermakna, pengaturan yang saling terkait dengan ruang lingkup dan isi, serta optimalisasi pada tahap penyusunan Omnibus RUU.