ANALISIS KETAHANAN MAKROEKONOMI DI INDONESIA

Stabilitas ekonomi makro penting untuk mencapai dan memelihara ketahanan ekonomi sehingga dapat terus berjalan secara normal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis level tekanan dan ambang batas optimal dalam upaya menjaga ketahanan makro ekonomi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan dua metode analisis yaitu regresi berganda dan Early Warning System (EWS) dengan pendekatan sinyal. Teknik pengumpulan pada data sekunder yang dilakukan dengan cara memperoleh data-data yang bersumber dari Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik sejak Januari 2018 hingga Desember 2023. Penelitian ini menggunakan variabel makro ekonomi terpilih yaitu Gross Domestik Product (GDP), Inflation (INF), Exchange Rate (ER), dan Stock Market Indeks (SMI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa GDP, INF, ER dan SMI berpengaruh signifikan terhadap kerentanan lembaga keuangan yang diproksikan oleh kerentanan di sektor perbankan (BSF). Ketahanan makro ekonomi direflesikan dengan penetapan ambang batas optimal di setiap setiap variabel terpilih. Variabel GDP berada pada rentang nilai 0.60 < GDP < 0.69, INF pada rentang nilai 0.23 < INF < 0.24, ER pada rentang nilai 0.16 < ER < 0.18 dan SMI pada rentang nilai 4.56 < SMI< 4.65. Dengan demikian, penelitian ini secara signifikan mampu memberikan evaluasi mengenai kondisi dan pergerakan variabel makro dengan membandingkan batas ideal oleh pemerintah dan hasil ambang batas penelitian. Pada akhirnya penelitian ini mampu menjadi referensi dalam menjaga dan mencapai keberlanjutan dalam kebijakan ekonomi makro di Indonesia.