MOTIVASI PETANI DALAM BERUSAHATANI KAKAO PADA LAHAN KERING DI DESA TERONG KECAMATAN DLINGO, KABUPATEN BANTUL

Kabupaten Bantul memiliki potensi untuk dijadikan klaster perkebunan kakao. Usahatani kakao di Desa Terong dilakukan secara berkelompok melalui pembentukan kelompok tani. Dalam perkebunan kakao banyak kendala yang dihadapi petani mulai dari adanya serangan penyakit, hama, kurangnya pengairan dan biaya perawatan. Selain kendala budidaya, para petani juga mengeluhkan harga jual kakao yang tidak stabil di pasaran sehingga petani tidak mendapatkan keuntungan, meskipun begitu ada faktor yang menyebabkan para petani tersebut masih bertahan dengan bertani kakao. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi motivasi petani dalam berusaha tani di Desa Terong, Kecamatan Dlingo. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan responden 50 petani kakao yang dipilih menggunakan purposive sampling. Metode pengumpulan data melalui wawancara dan observasi yang kemudian dianalisis menggunakan skala likert dan rank spearman. Dari hasil peneltian ini menunjukan bahwa motivasi petani menggunakan teori ERG tergolong dalam kategori tinggi. Faktor internal yang berhubungan signifikan dengan motivasi ialah luas lahan, jumlah kepemilikan pohon, pendapatan dan pengalaman usahatani kakao. Sedangkan pada faktor eksternal hanya peluang pemasaran yang berhubungan dengan motivasi petani.