PENGARUH PERENDAMAN AIR LAUT TERHADAP SIFAT FISIK DAN MEKANIS CAMPURAN ASPAL HOT ROLLED SHEET-WEARING COURSE DENGAN STEEL SLAG SEBAGAI SUBSTITUSI AGREGAT KASAR

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk meningkatkan ketahanan campuran aspal terhadap lingkungan laut yang agresif, terutama karena infrastruktur jalan di wilayah pesisir sering mengalami kerusakan akibat perendaman air laut. Limbah steel slag, yang merupakan hasil samping dari industri baja, dipertimbangkan sebagai alternatif agregat kasar dalam campuran aspal jenis HRS-WC (Hot Rolled Sheet - Wearing Course) untuk memanfaatkan material yang ramah lingkungan dan mengurangi penggunaan sumber daya alam yang semakin terbatas. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan pengujian laboratorium pada sampel campuran aspal yang diberi substitusi agregat kasar dengan steel slag dan kemudian direndam dalam air laut selama periode tertentu. Uji Marshall dan pengamatan terhadap sifat mekanis serta durabilitas campuran aspal dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh perendaman air laut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi steel slag pada campuran aspal memberikan peningkatan pada stabilitas dan ketahanan deformasi, meskipun terdapat perubahan pada parameter lain seperti VIM (Void in Mix) dan VMA (Void in Mineral Aggregate) yang harus diperhatikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penggunaan steel slag sebagai substitusi agregat kasar pada campuran aspal HRS-WC dapat meningkatkan performa campuran dalam kondisi perendaman air laut, dengan syarat bahwa proporsi penggunaannya dikendalikan dengan baik. Keunikan penelitian ini terletak pada pemanfaatan limbah industri yang berpotensi meningkatkan durabilitas infrastruktur jalan di lingkungan pesisir, yang mana studi serupa masih jarang dilakukan.