WOOD PLASTIC COMPOSITE: PENGARUH DURASI PAPARAN UV TERHADAP SIFAT MEKANIS DAN FISIS

Sampah di Indonesia saat ini tengah menjadi sorotan serius bagi pemerintah. Ada beberapa jenis sampah yang sulit terurai secara alami seperti, botol plastik, sterofoam dan serbuk kayu. Jenis limbah ini apabila ditangani dengan baik, dapat dijadikan sebagai sesuatu yang berguna. Contohnya dimanfaatkan menjadi wood plastic composite. Wood palstic composite ini biasanya diaplikasikan sebagai dekorasi ruangan baik indoor maupun outdoor. Penggunaan wood plastic composite pada ruangan outdoor membuat material tersebut terpapar langsung dengan matahari, sehingga sangat memungkinkan terjadinya kerusakan pada material tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan kelembaban akibat paparan sinar UV menggunakan artificial weathering terhadap sifat mekanis dan fisis WPC.Spesimen WPC dengan perbandingan filler dan matriks 90:10 (fraksi volume) difabrikasi menggunakan mesin manual injection molding. Filler terdiri dari serbuk kayu sengon dan serbuk kayu pinus dengan ukuran 40 mesh. Sementara pada matriks, digunakan expanded polystyrene dan polyethylene terephtalate. Campuran spesimen terdiri dari PET dan serbuk kayu sengon (40 mesh), PET dan serbuk kayu pinus (40 mesh), EPS dan serbuk kayu sengon (40 mesh) serta EPS dan serbuk kayu pinus (40 mesh). Setelah dilakukan fabrikasi, spesimen uji dimasukan kedalam alat artificial weathering dengan variasi durasi 0 jam, 240 jam dan 750 jam pada suhu 50°C. Setelah spesimen dilakukan penjemuran dengan waktu yang sudah ditentukan maka, dilanjutkan dengan pengujian mekanis dengan metode uji impact charpy (ISO 179) dan pada pengujian fisis dengan metode uji densitas (ASTM).Hasil pengujian mekanis (uji impact charpy) menunjukan penurunan nilai rata-rata harga impact setelah dilakukan penjemuran. Sedangkan hasil pengujian fisis (uji densitas) menjunjukan nilai rata-rata yang meningkat setelah dilakukan penjemuran.