M. NASTAIN (2024) KEGAGALAN PARTAI POLITIK ISLAM MELAHIRKAN KADER ELITE NASIONAL DALAM PEMILIHAN PRESIDEN LANGSUNG 2004-2019. S3 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (1MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (462kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (249kB)
Bab I.pdf
Download (285kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (690kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (362kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (678kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (844kB)
Bab VI.pdf
Restricted to Registered users only
Download (642kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (405kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (253kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (547kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (6MB)
Abstract
Riset ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hambatan yang dialami Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam melahirkan kader elite nasional yang dikontestasikan dalam pemilihan Presiden dan Wakil Presiden secara langsung sejak periode 2004-2019. Potret kegagalan tersebut tercermin dari absennya kader PKB yang diusung dalam kontestasi demokrasi tersebut. sebagai partai Islam dengan dukungan massa terbesar di Indonesia absennya kader PKB menjadi sebuah anomali politik yang serius. Negara mayoritas beragama Islam dan memiliki partai Islam yang dilahirkan dari Organisasi Massa Islam terbesar di Indonesia tetapi tidak memiliki kader yang dicalonkan selama empat periode pemilihan Presiden dan Wakil Presiden secara langsung. Metode yang digunakan dalam riset ini memadukan wawancara dengan narasumber yang berkompeten dari pihak internal dan eksternal, dilanjutkan dengan FGD dengan pimpinan redaksi media massa, NGO dan akademisi serta dikuatkan dengan data dokumen dan observasi di lapangan. Hasil riset ini menunjukkan bahwa kegagalan PKB merupakan sebuah dinamika politik yang mengharuskan adanya perubahan strategi dari kondisi yang ada. Hambatan-hambatan politis terbagi dalam tiga hambatan krusial yakni hambatan kultural, struktural dan infrastruktural. Hambatan kultural menyajikan sebuah posisi dilematis yang dihadapi PKB terkait dengan fakta historik dan kedekatannya dengan kultur NU. Hambatan struktural menemukan adanya pola kaderisasi partai yang belum berjalan secara ideal dan adanya pergeseran strategi partai berkaitan dengan dinamikan internal. Sedangkan dalam hambatan infrastruktural terdapat persoalan perebutan pengaruh dan konflik internal pada tubuh NU dan PKB yang potensial mengganggu proses konsolidasi partai. Riset ini ditutup dengan proyeksi masa depan partai politi Islam dalam kontestasi demokrasi indoensia kedepan yang masih menjanjikan jika partai politik mampu melakukan perbaikan secara komprehensif.
Item Type: | Thesis (S3) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Failure, PKB, General election, Cadre formation, Islamic Party, NU |
Divisions: | Program Doktor > Politik Islam S3 |
Depositing User: | Bima |
Date Deposited: | 17 Oct 2024 04:08 |
Last Modified: | 17 Oct 2024 04:08 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/48107 |