EVALUASI KINERJA STRUKTUR BETON BERTULANG MODEL STEPPED SETBACK MENGGUNAKAN CAPACITY SPECTRUM METHOD (CSM) DAN THA

Metode analisis seismik nonlinier semakin banyak digunakan dalam evaluasi kinerja struktur bangunan saat terjadi gempa bumi, mengingat gaya lateral yang ditimbulkan dapat mengurangi keamanan dan umur pakai bangunan. Metode yang digunakan memungkinkan simulasi respons struktur yang cukup akurat, meskipun hasilnya hanya pendekatan dari pengujian eksperimen. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja struktur gedung khususnya menentukan story drift dengan model stepped setback menggunakan dua metode analisis seismik, yaitu Capacity Spectrum Method (CSM) dan Time History Analysis (THA) dengan di verifikasi menggunakan pengujian eksperimen oleh Shahrooz & Moehle (1987). Pemodelan struktur gedung dilakukan menggunakan software STERA_3D serta data gempa yang telah di skalakan dari gempa El Centro 1940 dengan PGA 0.761 g, 1.63 g, dan 4.84 g. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis pushover untuk simpangan total maksimum adalah 0,005mm sesuai dengan kriteria ATC-40, yang berarti gedung mencapai level kinerja struktur Immediate Occupancy (IO). Pada hasil perbandingan metode CSM dan THA, tidak memberikan hasil terbaik terhadap verifikasi hasil model, namun hanya THA yang mendekati akurasi. Misalnya jarak simpangan perbandingan uji dua metode pada lantai pertama untuk rangkaian gempa ketiga adalah 0,4681 % untuk nilai CSM dan 0,0382 % untuk nilai THA. Dari hasil tersebut, di indikasikan bahwa perlu dilakukan penyesuaian terhadap parameter model atau metode yang digunakan.