PEMODELAN NUMERIK UJI SIKLIK SAMBUNGAN BALOK-KOLOM BETON BERTULANG DENGAN VARIASI NILAI RASIO TULANGAN

Pertemuan sambungan balok dan kolom merupakan daerah interaksi tegangan yang sangat tinggi akibat gaya gempa. Perencanaan sambungan balok kolom harus memperhatikan peraturan gempa yang ada, sehingga jika terjadi kerusakan pada suatu bangunan diharapkan kolom masih dapat menyangga komponen struktur lainnya mengikuti filosofi strong-colum weak-beam. Tujuan penilitian ini dapat memberikan gambaran estimasi kerusakan pada masing-masing variasi nilai ? (rasio tulangan) beton bertulang dan dapat mendesain suatu struktur bangunan yang aman akibat gempa. Rasio tulangan yang diuji dari rasio tulangan 1,72%, 2.29%, 2,86%, 3,43%, 4,00%, dan 4,57%. Benda uji menggunakan Fc 28 MPa, Ec 24.870 MPa, dan Es 200.000 MPa dengan dimensi balok 200x175 mm dengan panjang 1500mm dan kolom dengan dimensi 225x225 mm dengan panjang 850 mm. Metode yang digunakan dengan memodelkan benda uji menggunakan software Abaqus CAE 6.13. Hasil penilitian ini berupa nilai pola retak, hubungan tegangan regangan, daktilitas, kekakuan, equivalent viscous damping ratio (EVDR), disipasi energi dan kriteria penerimaan berdasarkan dalam SNI 7834:2012. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa semakin meningkat rasio tulangan pola retak merambat ke kolom, nilai regangan saat meleleh pada tulangan menurun, nilai kekakuan semakin meningkat, nilai EVDR semakin menurun, Nilai disipasi energi menurun, dan benda uji dengan variasi nilai ? (rasio tulangan) telah memenuhi 3 kriteria yang telah disyaratkan dalam SNI 7834:2012.