PENERAPAN TEKNOLOGI BLOCKCHAIN DALAM MANAJEMEN RANTAI PASOK UNTUK MENJAMIN KEASLIAN BATIK

Pemalsuan dan plagiarisme motif batik telah menjadi masalah serius yang merugikan para pengrajin batik tulis. Meskipun pemerintah telah melindungi karya para pengrajin melalui Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, bukti keaslian dan kepemilikan hak cipta batik masih menjadi tantangan. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan sistem pencatatan berbasis blockchain yang mendokumentasikan semua proses dalam rantai pasok (Supply Chain) batik guna menjamin keaslian batik. Metode yang digunakan adalah metode penelitian terapan dengan pendekatan pengembangan sistem berbasis web dan blockchain. Teknologi blockchain diimplementasikan untuk mencatat setiap tahap produksi hingga distribusi batik agar lebih transparan dan aman. Setiap transaksi dan perubahan data dicatat secara permanen dalam jaringan blockchain yang tidak dapat diubah (immutable). Namun, meskipun konsep sistem ini terbukti menawarkan solusi yang baik untuk meningkatkan transparansi dan keterlacakan, hasil pengujian sistem belum sepenuhnya menunjukkan bukti keberhasilan implementasi secara penuh. Beberapa fitur sistem, seperti hubungan antar peran dalam proses rantai pasok, masih memerlukan perbaikan lebih lanjut. Dengan demikian, penelitian ini belum dapat menyatakan bahwa sistem yang dikembangkan berhasil sepenuhnya dalam mengatasi masalah pemalsuan dan keaslian batik. Diperlukan uji coba dan pengembangan lebih lanjut untuk memastikan keberlanjutan dan kelayakan penggunaan sistem blockchain ini dalam skala yang lebih luas.