Febyona Rindang Syahfitri (2021) PENYELESAIAN TERHADAP SENGKETA SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH GANDA OLEH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN PATI (STUDI KASUS DI KANTOR BADAN PERTANAHAN NASIONAL KABUPATEN PATI). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (1MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (459kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (117kB)
Bab I.pdf
Download (438kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (208kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (71kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (866kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (62kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (192kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (795kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (432kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
Abstract
Tanah merupakan suatu kebutuhan mendasar setiap kehidupan manusia. Setiap manusia berkeinginan untuk memperoleh, menguasai dan mempertahankan tanah. Keinginan untuk memperoleh serta menguasai tanah ini akhirnya dapat menimbulkan permasalahan pertanahan, salah satunya ialah permasalahan sengketa sertifikat hak atas tanah ganda dalam sebidang tanah yang sertifikatnya diterbitkan secara resmi oleh Badan Pertanahan Nasional(BPN). Sertifikat hak atas tanah ganda adalah sertifikat satu bidang atas tanah yang sama namun terbit sertifikat lain dengan nama pemilik yang berbeda yang tumpang tindih baik tumpang tindih sebagian maupun menyeluruh atas tanah tersebut yang terjadi karena unsur kesengajaan atau cacat administrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta menganalisis penyelesaian sengketa sertifikat hak atas tanah ganda oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Pati, dan untuk mengetahui faktorfaktor penghambat dalam penyelesaian sengketa sertifikat hak atas tanah ganda yang terjadi. Metode penelitian ini adalah penelitian empiris. Pengumpulan data primer dan sekunder melalui penelitian lapangan, wawancara dan kepustakaan. Wawancara dilakukan dengan narasumber untuk memperoleh informasi terkait dengan yang akan diteliti. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penyelesain sengketa sertifikat hak atas tanah ganda tidak bisa hanya diselesaikan melalui Badan Pertanahan Nasional (BPN), apabila jalur Mediasi yang Badan Pertanahan Nasional(BPN) lakukan tidak berhasil maka akan dilanjutkan melalui jalur Peradilan karena adanya beberapa faktor penghambat dalam penyelesaian sengketa pertanahan melalui Badan Pertanahan Nasional(BPN).
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Hukum > Hukum S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 15 Dec 2021 04:03 |
Last Modified: | 15 Dec 2021 04:03 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/4822 |