KARAKTERISTIK HYDROGEN INDUCED CRACKING BAJA TAHAN KARAT 316L DI LINGKUNGAN 3,5% NACL DENGAN VARIASI WAKTU 1,2,3, DAN 4 MINGGU

Baja tahan karat stainless steel 316L dikenal dengan karakteristik unggulnya, seperti ketahanan terhadap korosi, kekuatan mekanik yang baik, dan ketahanan terhadap suhu tinggi mendukung pembuatan peralatan medis yang tahan lama dan aman. Namun, dalam lingkungan kaya ion klorida, material ini berpotensi mengalami retak akibat adanya pengaruh hydrogen dapat mempengaruhi ketahanan dan umur pakai material. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi Hydrogen Induced Cracking (HIC) pada baja tahan karat AISI 316L dalam lingkungan 35% NaCl dengan variasi waktu perendaman 1, 2, 3, dan 4 minggu Metode pengujian yang digunakan adalah cantilever bending untuk mensimulasikan beban statis yang dialami oleh implan medis, dengan menggunakan AISI 316L yang telah diberi takik yang kemudian direndam menggunakan NaCl selama 1,2,3, dan 4 minggu. Dilanjutkan dengan beberapa pengujian, termasuk menganalisis mikrostruktur menggunakan SEM (Scanning Elektron Microscope) dan EDS (energy dispersive spectroscopy), pengujian kekerasan vickers, pengujian HIC, dan menganalisis permukaan patahan menggunakan SEM. Pengujian ini bertujuan untuk mengamati perubahan mikrostruktur, nilai kekerasan, serta perambatan retak akibat pengaruh hydrogen Hasil pengujian menunjukkan mikrostruktur menggunakan SEM menunjukkan butir-butir halus dengan batas butir yang jelas. EDS didapatkan hasil kecenderungan Fe, Cr, dan Ni unsur paduan Fe konsentrasi massa 61,74