DESTYA SYAFITRI SUKMANA (2024) UJI AKTIVITAS IMUNOMODULATOR FRAKSI N-HEKSANA DAUN TIN (FICUS CARICA L.) DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS MAKROFAG DAN NITRIT OKSIDA SECARA IN VIVO. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (396kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (150kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (103kB)
Bab I.pdf
Download (114kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (180kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (206kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (618kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (7kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (163kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (501kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Tin (Ficus carica L.) adalah tanaman daerah tropis maupun subtropis di India dan telah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai pengobatan tradisional. Penelitian sebelumnya memaparkan bahwa kandungan di dalam daun tin dapat meningkatkan aktivitas fagositosis sehingga berpotensi sebagai imunomodulator secara in vitro. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kandungan senyawa fitokimia yang ada di dalam daun tin secara kualitatif dan untuk mengetahui potensi daun tin sebagai imunomodulator secara in vivo. Daun tin diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%. Ekstrak diuapkan hingga didapati ekstrak kental, kemudian difraksinasi menggunakan pelarut n-heksana. Kemudian fraksi n-heksana daun tin (FNHDT) dilakukan identifikasi kandungan senyawa secara kualitatif menggunakan metode GC-MS. Uji aktivitas imunomodulator dilakukan secara in vivo menggunakan mencit BALB/c dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan. Kontrol normal (baseline aquadest), kontrol positif ((Stimuno®) dosis 0,585 g/KgBB (p.o)), dan tiga kelompok variasi dosis perlakuan (FNHDT 100mg/KgBB, FNHDT 200mg/KgBB¸ dan FNHDT 400mg/KgBB (p.o)). Perlakuan diberikan selama 18 hari, pada hari ke-7 dan ke-14 mencit diberikan vaksin hepatitis B. Mencit dikorbankan pada hari ke 19 dan dilakukan uji aktivitas imunomodulator dengan parameter aktivitas fagositosis makrofag dan pengukuran kadar NO. Uji kandungan senyawa dengan metode GC-MS didapati 5 senyawa tertinggi yaitu Hexadecanoic acid, ethyl ester sebesar 14.21%, Phytol sebesar 24.16%, 9,12-Octadecadienoic acid, ethyl ester sebesar 6.83%, Ethyl 9,12,15-octadecatrienoate sebesar 30.14%, dan Heptadecanoic acid, 15-methyl-, ethyl ester sebesar 4.37%. Hasil dari uji aktivitas imunomodulator menunjukkan FNHDT dapat meningkatkan aktivitas fagositosis makrofag jika dibandingkan dengan kontrol normal dan positif. Pemberian FNHDT dosis 100mg/KgBB mempunyai kapasitas fagositosis (KF) paling tinggi yaitu 83,33 ± 1,53
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tin (Ficus carica L.), n-hexane fraction, immunomodulator, in vivo. |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Farmasi S1 |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 23 Oct 2024 07:34 |
Last Modified: | 23 Oct 2024 07:34 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/48352 |