PENGARUH SUKU BUNGA, NILAI TUKAR, DAN JUMLAH UANG BEREDAR TERHADAP INFLASI DI ASEAN (PERIODE 2012-2021)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Suku Bunga, Nilai Tukar, dan Jumlah Uang Beredar Terhadap Inflasi yang terjadi di ASEAN selama periode 2012-2021. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa data sekunder serta alat bantu statisik yang digunakan di dalam penelitian ini berupa Eviews 12. Data yang digunakan di dalam penelitian ini didapatkan penulis dari website ASEAN Secretariat yaitu ASEAN Statistical Yearbook 2022. Sampel yang digunakan pada penelitian ini merupakan seluruh negara yang berada di kawasan ASEAN, yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Laos, Kamboja, Vietnam, Thailand, Filipina, Brunei, dan Myanmar. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan oleh penulis, diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa seluruh variabel yaitu Suku Bunga, Nilai Tukar, dan Jumlah Uang Beredar secara bersama-sama atau simultan berpengaruh terhadap Inflasi yang terjadi di ASEAN pada rentang tahun 2012-2021. Namun, secara parsial variabel Suku Bunga memiliki pengaruh dan signifikan terhadap Inflasi yang terjadi di ASEAN pada rentang tahun tersebut. Sementara itu, di sisi lain variabel Nilai Tukar memiliki pengaruh namun tidak signifikan terhadap Inflasi yang terjadi di ASEAN, dan variabel terakhir yaitu Jumlah Uang Beredar memiliki pengaruh dan signifikan terhadap Inflasi di ASEAN pada rentang tahun tersebut. Selanjutnya, hasil dari persentase Koefisien Determinasi (R2) menunjukkan angka sebesar 74%, yang artinya bahwa variabel Suku Bunga, Nilai Tukar, dan Jumlah Uang Beredar memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Inflasi yang terjadi di ASEAN pada rentang tahun 2012-2021 sebesar 74%, dan persentase sisanya yaitu 26% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti atau dijelaskan dalam penelitian ini.