DWI SETYAMAN (2024) KARAKTERISASI SIFAT BENDING KOMPOSIT LAMINAT BAMBU/GLASS/EGGSHELL-POLYESTER DENGAN VARIASI KONDISI PERENDAMAN AIR. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (762kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (9MB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (317kB)
Bab I.pdf
Download (261kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (559kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (827kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (276kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (320kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (935kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (14MB)
Abstract
Penelitian mengenai pengaruh susunan laminasi anyaman serat bambu (B) dan glass (G) terhadap sifat mekanis dan water absorption (WA) komposit B/G, polyester (P) dengan penambahan partikel eggshell (PE) telah dilakukan. Akan tetapi, perlakuan mekanik pada B untuk meningkatkan sifat mekanisnya belum dilakukan. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh susunan laminasi B dan G dengan pemberian perlakuan mekanik pada B terhadap sifat bending dan WA komposit laminat glass/bambu/polyester-eggshell.Anyaman serat bambu pada penelitian ini diberi perlakuan mekanik dan alkalisasi (treatment) dengan perendaman B dalam 6% NaOH selama 36 jam pada suhu ruang. Kemudian, serat bambu yang digunakan yaitu, untreated B (UB) dan treatment B (TB). Fabrikasi komposit dilakukan menggunakan metode hand lay-up dengan variasi G/UB/G, G/TB/G, G/TB/TB/G, dan G/TB/G/TB/G. Pengujian yang dilakukan meliputi uji bending ASTM D790, dan WA ASTM D570. Selain itu WA dilakukan pada spesimen uji bending dengan ASTM D790 yang diberi variasi perendaman suhu ruang, 40°C, dan 60°C selama 2 jam. Kemudian patahan hasil uji bending sebelum dan sesudah WA dikarakterisasi menggunakan mikroskop optik.Berdasarkan hasil penelitian diperoleh tegangan bending tertinggi pada komposit variasi G/TB/G/TB/G sebelum water absorption sebesar 155,25 MPa, kemudian ketika dilakukan uji WA pada variasi tersebut didapat nilai serapan air terendah dengan nilai 0,56%. Selain itu, terjadi penurunan tegangan bending komposit variasi G/TB/G/TB/G setelah dilakukan WA. Pada variasi perendaman suhu ruang terjadi penurunan tegangan bending sebesar 132,05 MPa, kemudian kembali terjadi penurunan tegangan bending seiring dengan peningkatan suhu perendaman, yaitu pada variasi perendaman suhu 40 °C dan 60 °C dengan tegangan bending 120,42 MPa dan 113,38 MPa.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Laminate composites, Bamboo Fiber, Glass Fiber, Eggshell Particles, Mechanical Properties and Physical Properties |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin S1 |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 23 Oct 2024 06:52 |
Last Modified: | 23 Oct 2024 06:52 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/48373 |