EFEKTIVITAS EKSTRAK KAYU MANIS (Cinnamomum zeylanicum) DALAM MENGURANGI PERTUMBUHAN BAKTERI PENYAKIT GINGIVITIS

Gingivitis merupakan tahap awal dari penyakit periodontal yang terjadi terutama karena mikroorganisme yang terdapat di plak. Penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 50-90% orang dewasa di Inggris dan Amerika Serikat menderita gingivitis. Gingivitis dapat menjadi lebih parah dan mengakibatkan terjadinya periodontitis pada orang yang rentan. Menjaga standar kebersihan mulut yang tinggi penting untuk pencegahan dan pengobatan gingivitis dikarenakan infeksi bakteri dari plak merupakan faktor etiologi utama pada gingivitis dan jaringan periodontal. Beberapa orang mengalami kesulitan mengontrol penumpukan plak dan mencegah gingivitis hanya dengan pembersihan gigi konvensional. Masyarakat umumnya menggunakan obat kumur yang mengandung klorheksidin sebagai perawatan tambahan. Terdapat beberapa efek samping yang terkait dengan penggunaan obat tersebut. Penelitian yang memanfaatkan bahan alami dapat menjadi alternatif dikarenakan jenis bahan ini dianggap lebih mudah untuk diterima oleh tubuh manusia, nontoksik, dapat digunakan dalam periode waktu yang lama dan tersedia dalam jumlah yang melimpah di alam. Ekstrak kayu manis (Cinnamomum zeylanicum) adalah salah satu bahan herbal yang dapat bertindak sebagai obat yang hemat biaya dan efisien secara klinis karena diketahui memiliki berbagai khasiat obat. Penelitian yang dilakukan mengenai penggunaannya untuk tujuan klinis menunjukkan bahwa kayu manis memiliki sifat antibakteri, antiinflamasi, dan antifungal. Kajian pustaka yang telah dilakukan menunjukkan bahwa efektifitas ekstrak kayu manis sebagai obat kumur, minyak esensial/minyak atrisi, spray, dan sediaan oles yang dapat mengurangi pertumbuhan bakteri penyakit gingivitis.