PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK UREA DAN BIOCHAR TEMPURUNG KELAPA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PAKCOY DI TANAH PASIR PANTAI

Budidaya tanaman Pakcoy di lahan pasir pantai memiliki kendala yaitu rendahnya unsur hara dan kemampuan menyimpan air sangat rendah. Untuk mengurangi beberapa faktor tersebut perlu dilakukan dengan memberikan bahan pembenah tanah seperti pemanfaatan biochar tempurung kelapa. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dosis biochar tempurung kelapa dan dosis biochar yang tepat untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy. Penelitian ini dilakukan di Lahan Percobaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan November 2023 – Desember 2023. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode percobaan yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal dengan 5 perlakuan yang diulang 3 kali. 5
perlakuan meliputi: A = pupuk Urea 0 kg/ha + 0 ton/ha Biochar tempurung kelapa, B = pupuk Urea 200 kg/ha + 0 ton/ha Biochar tempurung kelapa, C = pupuk Urea 200 kg/ha + 15 ton/ha Biochar tempurung kelapa D = pupuk Urea 200 kg/ha + 20 ton/ha Biochar tempurung kelapa dan E = pupuk Urea 200 kg/ha + 25 ton/ha Biochar tempurung kelapa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk Urea dan Biochar tempurung kelapa tidak efektif untuk meningkatkan hasil pertumbuhan dan pemberian pupuk Urea 200kg/ha tanpa Biochar merupakan kombinasi yang tepat untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman Pakcoy di tanah pasir pantai. Kedepannya perlakuan pupuk Urea 200 kg/ha + 0 kg/ha Biochar tempurung kelapa dapat meningkatkan pertumbuhan budidaya pakcoy di tanah pasir pantai.