KARAKTERISASI SIFAT IMPAK DAN BENDING KOMPOSIT LAMINAT BERMATRIKS EPOKSI DENGAN VARIASI LAMINASI ALUMINIUM FOIL DAN ANYAMAN SERAT GLASS

Dalam sektor dirgantara, khususnya untuk Unmanned Aerial Vehicle (UAV), material Fiber Metal Laminate (FML) menarik perhatian berkat kombinasi kekuatan dan ketangguhannya. Namun, penggunaan logam lembar konvensional dalam FML menghadapi tantangan biaya dan proses fabrikasi yang rumit. Penelitian ini mengeksplorasi aluminium foil yang lebih tipis sebagai alternatif, yang diharapkan dapat menyederhanakan proses produksi sehingga dapat menurunkan biaya produksi, dengan tetap mempertahankan sifat mekanis dari FML. Komposit dalam penelitian ini disusun dengan komposisi yang sama, namun dengan variasi dalam susunan laminasi, dengan tujuan untuk mengevaluasi pengaruh perbedaan susunan laminasi penguat terhadap sifat mekanis komposit, khususnya sifat bending dan impak.Komposisi material terdiri dari 24,29% serat glass, 1,99% aluminium foil, dan 73,72% matriks resin epoksi berdasarkan fraksi volume, yang disusun menggunakan metode hand lay-up dan dicetak menggunakan mesin vacuum hot press. Tiga variasi susunan laminasi diuji dalam penelitian ini, yaitu susunan GAGAGAGAGAGAG, AAAGGGGGGGAAA, dan GGGAAAGAAAGGG. Pengujian sifat mekanis dilakukan dengan metode uji three-point bending dengan standar ASTM D790 untuk mengukur kekuatan lentur, sementara pengujian impak dilakukan secara flatwise menggunakan standar ASTM D6110 untuk mengukur ketangguhan impak dan kemampuan menyerap energi saat terjadi benturan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi susunan laminasi GGGAAAGAAAGGG menghasilkan kekuatan bending tertinggi dengan nilai 229,74 MPa, menunjukkan keunggulan dalam kemampuan menahan beban lentur. Sementara itu, susunan laminasi AAAGGGGGGGAAA memberikan ketangguhan impak tertinggi, dengan nilai 98,43 kJ/m², menunjukkan ketahanan yang lebih baik terhadap benturan dibandingkan variasi lainnya.