ANALISIS PENUMPANG MULTIMODA PENGGUNA KRL COMMUTER LINE RUTE YOGYAKARTA-SOLO

Seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna KRL Commuter Line rute Yogyakarta-Solo, kebutuhan akan Transportasi multimoda semakin meningkat dengan tujuan dapat mengatasi keterbatasan moda Transportasi dengan menggabungkan dua atau lebih moda Transportasi dalam satu layanan, untuk mengoptimalkan efisiensi, fleksibilitas, dan jangkauan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kemultimodaan penumpang multimoda pengguna KRL Commuter Line rute Yogyakarta-Solo. Metode statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data survei dari 100 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas penumpang multimoda menggunakan Transportasi umum (54%) untuk menuju Stasiun Tugu Yogyakarta dan meninggalkan Stasiun Solo Balapan. Moda Transportasi yang paling banyak digunakan adalah ojek motor (29% dan 36%) karena biaya yang murah, kemudahan akses, dan ketepatan waktu. Penumpang yang berasal dari zona internal dan eksternal stasiun Yogyakarta dan Solo, mayoritas menggunakan ojek motor. Mayoritas penumpang berasal dari radius 2-3 km dari stasiun. Hasil penelitian ini dapat membantu pemerintah daerah untuk meningkatkan fasilitas pendukung dan moda Transportasi penghubung di zonazona tertentu sehingga pengguna KRL Commuter Line dapat merasa lebih mudah dan nyaman.