PENGARUH KETERBUKAAN PERDAGANGAN, DEFISIT ANGGARAN PEMERINTAH, DAN INFLASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI NEGARA ASEAN

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh keterbukaan perdagangan, defisit anggaran pemerintah, dan inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi di ASEAN tahun 2016-2022. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang terdiri dari data time series tahun 2016-2022 dan data cross-section 10 negara di ASEAN. Analisis regresi menggunakan software Eviews 12. Model regresi yang digunakan adalah model analisis regresi linier berganda dengan menggunakan data panel dan menggunakan pendekatan efek tetap (Fixed Effect Model). Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan keterbukaan perdagangan (TP) memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,466842 dan nilai probabilitas sebesar 0,0000 yaitu lebih kecil dari tingkat signifikansi atau ? = 0,05 (5%) hal tersebut berarti keterbukaan perdagangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di ASEAN, sedangkan inflasi (INF) memiliki nilai koefisien regresi sebesar -0.012435 dan nilai probabilitas t-statistik sebesar 0,0000 yaitu lebih kecil dari tingkat signifikansi atau ? = 0,05 (5%). Hal tersebut berarti inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di ASEAN. Defisit anggaran pemerintah (DAP) memiliki nilai probabilitas t-statistik sebesar 0.3552 yaitu lebih besar dari tingkat signifikansi atau ? = 0,05 (5%). Hal tersebut berarti defisit anggaran pemerintah tidak memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di ASEAN.