PELAKSANAAN PENYELESAIAN WANPRESTASI ATAS PERKARA PERJANJIAN JUAL-BELI (KASUS NOMOR: 176/PDT.G/2020/PN JKT.TIM)

Penelitian ini bertujuan memberikan kepastian hukum yang terjadi yakni wanprestasi, Sengketa pertanahan memang menjadi salah satu permasalahan penting dan sangat rumit,terlihat dari seringnya pengaduan konsen dari permasalahan ini adalah objek tanah dalam bentuk sertfikat hak milik yang dijadikan objek jaminan. Penelitian ini berlatar belakang tentang menganalisis proses terjadinya peralihan hak milik suatu benda yang sebelumnya telah dijadikan jaminan terhutang oleh salah satu pihak(debitor) kepada salah satu pihak(kreditor) yang mana juga diberikan kuasa jual apabila debitur tidak mampu memenuhi prestasinya (membayar hutang) maka pihak yang menerima surat akta kuasa berhak menjual sertifikat tersebut. Metode yang digunakan dalam penulisan ini menggunakan Normatif melalui studi kepustakaan(Library Research) yang berpedoman pada Buku Hukum,Perundang-Undangan yang berlaku dan Analisa maupun pendapat Ahli. Hasil dari Analisis Kasus, maka dalam kasus ini sesuai pengaturan pasal 1239KUHPerdata tentang sanksi Wanprestasi, para pihak debitur tidak membayarkan hutang almarhum oleh sebab itu sebagai akibat perbuatan wanprestasi kreditur dapat menuntut haknya yang telah dirugikan secara materil harus ada penggantian uang dan denda yang dikenakan sedangkan akibat dari pelanggaran perjanjian menurut pasal 1830KUHPerdata objek yang telah dijaminkan haruslan diserahkan secara yuridis.