KELVIN DAVA ANANDA PRASETYO (2024) KARAKTERISTIK PENGERINGAN CENGKIH MENGGUNAKAN OVEN MICROWAVE PADA TEMPERATUR 60°C, 70°C, 80°C, 90°C, DAN 100°C. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (389kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (362kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (164kB)
Bab I.pdf
Download (40kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (223kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (620kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (422kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (20kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (163kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (484kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (683kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Cengkih termasuk pohon berukuran sedang dengan tinggi sekitar 8-12 meter yang berasal dari Kepulauan Maluku di Indonesia Timur. Sebelum digunakan atau diperjualbelikan, cengkih harus melewati proses pengeringan terlebih dahulu. Pengeringan yaitu proses penghilangan kadar air dari suatu bahan, pengeringan terjadi ketika bahan yang dikeringkan mengalami pengurangan sebagian atau seluruh air yang dimilikinya, proses utama yang tercipta selama pengeringan yaitu penguapan, hal ini tercipta ketika air dalam suatu bahan menguap, yaitu ketika panas dipindahkan ke bahan tersebut Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik pengeringan cengkih menggunakan oven microwave pada lima variasi suhu, yaitu 60°C, 70°C, 80°C, 90°C, dan 100°C. Dalam penelitian ini, cengkih dikeringkan pada lima suhu berbeda menggunakan oven microwave. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana variasi suhu pengeringan memengaruhi pengurangan massa, laju aliran massa, konstanta laju pengeringan, serta intensitas energi yang digunakan. Metode pengeringan menggunakan oven microwave digunakan sebagai solusi untuk mengatasi keterbatasan waktu yang dihadapi dalam metode pengeringan tradisional menggunakan sinar matahari yang memerlukan waktu lama. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pengeringan cengkih menggunakan oven microwave pada variasi suhu 60°C, 70°C, 80°C, 90°C, dan 100°C memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laju aliran massa, konstanta laju pengeringan, dan efisiensi energi. Pada suhu 60°C, laju aliran massa cengkih tercatat sebesar 0,0013 g/s, kemudian meningkat menjadi 0,0020 g/s pada suhu 70°C, 0,0027 g/s pada suhu 80°C, 0,0032 g/s pada suhu 90°C, dan mencapai 0,0044 g/s pada suhu 100°C. Kenaikan laju aliran massa ini menunjukkan bahwa proses penguapan air berlangsung lebih cepat seiring dengan meningkatnya suhu, yang menyebabkan waktu pengeringan menjadi lebih singkat. Selain itu, konstanta laju pengeringan pada fase konstan juga mengalami peningkatan yang signifikan, dari 0,0266% pada suhu 60°C, menjadi 0,0603% pada suhu 70°C, 0,1066% pada suhu 80°C, 0,1066% pada suhu 90°C, hingga mencapai nilai maksimal pada 0,1066% di suhu 100°C. Pada fase menurun, konstanta laju pengeringan juga meningkat dari nilai yang lebih rendah pada suhu 60°C hingga mencapai 0,0006% pada suhu 100°C. Hal ini menunjukkan bahwa pengeringan pada suhu yang lebih tinggi tidak hanya mempercepat proses penguapan air, tetapi juga mengoptimalkan penggunaan energi selama pengeringan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | mass reduction, mass flow rate, drying rate constant, energy intensity used |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin S1 |
Depositing User: | Yuliana Ramawati |
Date Deposited: | 28 Oct 2024 07:04 |
Last Modified: | 28 Oct 2024 07:04 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/48510 |