PENGARUH VARIASI POLA PENYUSUNAN SERAT TERHADAP SIFAT TEKAN KOMPOSIT BERFILLER HIBRID SERAT IJUK DAN SERAT GELAS BERMATRIKS POLIESTER TAK JENUH

Meningkatnya kebutuhan material mendorong insinyur untuk mengembangkan material yang ramah lingkungan dan memiliki sifat mekanik yang unggul. Di Indonesia, permintaan kayu untuk mebel dan kerajinan terus meningkat setiap tahunnya, sementara pasokannya semakin menurun. Dalam mengatasi hal ini, pemanfaatan komposit hibrid yang menggabungkan serat alami dan sintetis dalam matriks polimer menjadi alternatif potensial untuk aplikasi struktur komposit dengan sifat mekanik yang unik dari masing-masing serat. Untuk itu penelitian ini akan mengkaji lebih lanjut mengenai penggabungan serat ijuk dengan serat gelas bermatriks poliester tak jenuh untuk menciptakan komposit yang baik dalam sifat mekanik. Dalam penelitian ini, komposit hibrid diproduksi dengan rasio matriks dan filler 70/30% menggunakan pencetakan press mold. perlakuan alkalisasi dengan perendaman serat yang dipotong sekitar 5 mm dalam larutan NaOH 5% selama dua jam, diikuti dengan proses penetralan menggunakan air bersih selama tiga hari dengan penggantian air setiap enam jam. Penelitian ini membandingkan variasi pola susunan pola 2 dan pola 3. Spesimen komposit hibrid diuji tekan sesuai standar ASTM D695-15. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan pola susunan serat terlihat nilai kuat tekan tertinggi terdapat pada pola 3 yaitu sebesar 111,8 MPa dan nilai terendah pada pola 2 dengan nilai sebesar 91,9 MPa. Pada nilai regangan tekan tertinggi terdapat pada pola 2 sebesar 4,8