PENGARUH MOLARITAS ALKALI AKTIVATOR DAN KONDISI PERAWATAN TERHADAP KUAT TEKAN BEBAS TANAH LEMPUNG YANG DISTABILISASI DENGAN GEOPOLIMER FLY ASH

Lapisan dasar utama mempengaruhi struktur jalan dan bangunan. Lapisan dasra harus kuat untuk menopang beban bangunan diatasnya. Rekayasa perkuatan tanah lempung diperlukan karena tanah tidak memenuhi kondisi ini karena daya dukungnya rendah. Tujuan penelitian ini mengkaji tanah lempung dengan geopolimer fly ash sebagai stabilisasi perkuatan tanah menggunakan pengujian tekan bebas yang melewati suhu pemeraman dan waktu pemeraman dengan parameter kuat tekan maksimum dan modulus elastisitas. Fly ash diaktifkan menggunakan larutan alkali aktivator yang terdiri dari sodium hidroksida (NaOH) dan sodium silika (Na2SiO3). Variasi pengujian berupa konsentrasi molaritas NaOH (6M, 8M, 10M), rasio alkali aktivator (1:1,1:2) dan kondisi pemeraman benda uji yang berupa variasi suhu pemeraman 26°C, 40°C dan 50°C dengan durasi pemeraman 7 dan 14 hari. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa geopolimer berbasis fly ash memiliki hasil yang baik. Stabilisasi dengan geopolimer menyebabkan peningkatan nilai kuat tekan bebas dan modulus elastisitas. Hasil peningkatan benda uji pada setiap konsentrasi molaritas yang digunakan 6M ke 10M sebesar 28