ALASAN PENGGUNAAN WAGNER GROUP OLEH RUSIA DALAM PERANG RUSIA-UKRAINA

Artikel ini membahas alasan keterlibatan Tentara Bayaran (Wagner Group) dalam perang antara Rusia dan Ukraina, dalam konteks upaya Rusia meraih kemenangan, yang dijelaskan melalui konsep Perang Proksi. Rusia berupaya memperkuat posisinya di panggung internasional sebagai kekuatan besar dengan memanfaatkan berbagai instrumen, termasuk militer, yang digunakan Kremlin untuk mengamankan kepentingannya. Di tengah krisis keuangan global dan ketidakmauan negara-negara Barat mengirimkan pasukan ke luar negeri, penggunaan kekuatan proksi menjadi pilihan menarik bagi banyak negara modern karena keuntungan ekonomi dan politik yang ditawarkannya. Perang proksi didefinisikan sebagai "konflik internasional antara dua kekuatan asing yang terjadi di wilayah negara ketiga, disamarkan sebagai konflik atas isu internal negara tersebut." Singkatnya, Perang Proksi adalah 'perang boneka' antara dua atau lebih negara tanpa keterlibatan langsung negara-negara tersebut dalam perang terbuka. Konflik justru berlangsung di negara lain, di mana kelompok pro dan anti yang bertindak sebagai 'boneka' saling bertempur dengan dukungan dana, pelatihan, dan persenjataan dari negara-negara yang bersaing. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan data yang bersumber dari studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rusia menggunakan Wagner Group untuk menghindari tuduhan dari negara-negara Barat, dan bertentangan dengan ekspektasi, Rusia tidak mengurangi pengeluarannya melalui keterlibatan Wagner.