FRAUD PENTAGON AND FINANCIAL DISTRESS ON FRAUDULENT FINANCIAL REPORTING: COMPARATIVE ANALYSIS OF MANUFACTURING COMPANIES IN INDONESIA AND MALAYSIA 2020-2023

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kecurangan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur di Indonesia dan Malaysia dengan menguji pengaruh teori fraud pentagon dan financial distress. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Efek Malaysia pada tahun 2020-2023, serta laporan tahunan perusahaan. Variabel independen dalam penelitian ini adalah fraud pentagon yang diproksikan dengan target keuangan, stabilitas keuangan, kebutuhan keuangan pribadi, tekanan eksternal, pemantauan yang tidak efektif, sifat industri, kualitas auditor eksternal, perubahan auditor, perubahan direktur, dan frekuensi foto CEO, serta variabel financial distress yang diukur dengan Altman Z-Score. Data dianalisis menggunakan SPSS versi 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel target keuangan dan stabilitas keuangan berpengaruh positif terhadap kecurangan laporan keuangan di perusahaan manufaktur Indonesia dan Malaysia. Variabel kebutuhan keuangan pribadi, tekanan eksternal, pemantauan yang tidak efektif, sifat industri, kualitas auditor eksternal, perubahan auditor, perubahan direktur, dan frekuensi foto CEO tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan di perusahaan manufaktur Indonesia dan Malaysia. Variabel financial distress berpengaruh positif terhadap kecurangan laporan keuangan di perusahaan manufaktur Indonesia, namun tidak berpengaruh di Malaysia. Tidak ada perbedaan signifikan antara tingkat kecurangan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur di Indonesia dan Malaysia.