ZAHRA SELLA NATTA (2024) ANATOMI JARINGAN KULIT TANAMAN KARET PADA PENYADAPAN LOW FREQUENCY OF TAPPING (LFT). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (633kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (264kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (68kB)
Bab I.pdf
Download (15kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (119kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (155kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (473kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (10kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (149kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (232kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (540kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Teknik Low Frequency of Tapping (LFT) mulai mendapatkan perhatian sebagai alternatif yang berpotensi meningkatkan produktivitas dengan menekan biaya upah tenaga kerja dan memperpanjang masa hidup tanaman karet. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh frekuensi sadap dan waktu pemberian stimulan terhadap anatomi jaringan kulit dan produktivitas karet. Penelitian telah dilaksanakan di Kebun Percobaan Unit Riset Bogor-Getas, Salatiga, Jawa Tengah pada bulan Februari - Juni 2024. Penelitian dilaksanakan menggunakan metode eksperimen dengan rancangan faktorial yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor pertama adalah frekuensi sadap tiga sekali (d3), empat sekali (d4), dan lima hari sekali (d5), menggunakan panjang sayatan setengah iris spiral (S/2), selama enam dari tujuh hari kerja dengan hari minggu (6/7) sebagai hari istirahat. Faktor kedua adalah waktu pemberian stimulan pada 2 minggu (2w) dan 4 minggu (4w) sekali. Anatomi jaringan kulit di atas dari sudut awal bidang sadap dan dianalisis di laboratorium menggunakan metode Gomez et al., (1972). Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi sadap dan waktu pemberian stimulan berpengaruh terhadap jumlah sel batu pada jaringan kulit tanaman karet. Frekuensi sadap 4 hari sekali (d4) memberikan produktivitas karet tertinggi dibandingkan dengan frekuensi sadap 3 hari sekali (d3) dan 5 hari sekali (d5), dan waktu pemberian stimulan setiap 4 minggu sekali (4w) memberikan produktivitas karet yang lebih tinggi dibandingkan dengan waktu pemberian stimulan setiap 2 minggu sekali (2w) pada tanaman karet. Kombinasi d4 (4w) diharapkan dapat di terapkan untuk meningkatkan produktivitas tanaman karet
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bark Tissue Anatomy, LFT Tapping, Stimulants, Stone Cells. |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroteknologi S1 |
Depositing User: | Yuliana Ramawati |
Date Deposited: | 05 Nov 2024 04:02 |
Last Modified: | 05 Nov 2024 04:02 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/48547 |