THE PUBLIC SATISFACTION OF ONLINE AND OFFLINE QUEUING SYSTEM PASSPORT MAKING ON IMMIGRATION: A Comparative Study between Yogyakarta and Pemalang

<p>Perkembangan teknologi dan transportasi yang pesat memudahkan orang untuk melakukan perjalanan dari satu negara ke negara lain. Kondisi tersebut mengakibatkan meningkatnya perjalanan antar negara yang dilakukan oleh penduduk di Indonesia. Untuk bepergian ke luar negeri, masyarakat membutuhkan paspor. Hal ini menyebabkan peningkatan aplikasi paspor setiap tahunnya. Dengan bertambahnya jumlah permintaan paspor, tentu membutuhkan waktu antrian yang lama. Berkaitan dengan hal tersebut, Direktorat Jenderal Imigrasi melakukan inovasi pendaftaran antrian paspor online. Skripsi ini bertajuk Kepuasan Masyarakat terhadap Sistem Antrian Online dan Offline Pembuatan Paspor pada Keimigrasian: Studi Banding Yogyakarta dan Pemalang bertujuan untuk membandingkan tingkat kepuasan masyarakat sebagai pemohon paspor melalui antrian online dan offline, serta untuk mengetahui kendala yang dialami oleh masyarakat. pelamar dalam sistem pembuatan paspor antrian online dan offline. Skripsi ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan mewawancarai enam pelamar di Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta dan Kantor Imigrasi Pemalang. Sedangkan teknik analisis datanya menggunakan Computer-Assisted Qualitative Data Analysis Software (CAQDAS) yaitu Nvivo12 Plus dengan fitur Crosstab Query. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, tingkat kepuasan masyarakat sudah mencapai skor yang cukup baik walaupun tidak mencapai 100% pada masing-masing indikator karena masih terdapat beberapa poin yang belum terpenuhi untuk mendukung tingkat kepuasan masyarakat baik dalam Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta dan Kantor Imigrasi Pemalang.</p>