NIAT KECENDERUNGAN PERILAKU FRAUD PADA PEMERINTAHDESA DALAM PERSPEKTIF FRAUD HEXAGON THEORY(STUDI EMPIRIS PADA PEMERINTAH DESA DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT)

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui niat kecenderungan perilaku fraud pada perangkat desa dalam perspektif fraud hexagon theory. Terdapat beberapa variabel independent yang digunakan pada penelitian ini diantaranya pressure, opportunity, rationalization, capability, arrogance, dan collusion. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah aparatur desa atau perangkat desa yang berada di pemerintah daerah khususnya di Kabupaten Bandung Barat dengan menggunakan purposive sampling sebagai teknik pengambilan sample atau data. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif data primer yang disebarkan melalui kuesioner kepada perangkat desa sebagai responden. Hasil data yang diperoleh selanjutnya dilakukan pengujian dengan metode SEM � PLS menggunakan SmartPLS sebagai software. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel opportunity dan rationalization berpengaruh positif terhadap niat kecurangan (fraud). Sedangkan variabel pressure, capability, arrogance, dan collusion tidak berpengaruh terhadap niat kecenderungan kecurangan.