IMAM AHMAD ARROHIM (2024) KESEJAHTERAAN PETANI LAHAN KERING DI DESA SANGUP KECAMATAN TAMANSARI KABUPATEN BOYOLALI. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (328kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (104kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (34kB)
Bab I.pdf
Download (65kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (206kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (196kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (95kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (265kB)
Bab VI.pdf
Restricted to Registered users only
Download (35kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (156kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (406kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Kecamatan Tamansari merupakan salah satu Kecamatan penghasil cabai merah keriting dan tembakau di Kabupaten Boyolali. Pada tahun 2021 produksi terbesar cabai merah keriting dihasilkan oleh Kecamatan Tamansari, yaitu sebesar 1.452 kuintal dengan luas 44 hektar sedangkan untuk tembakau 65.000 kuintal dengan luas lahan 65 hektar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan petani lahan kering dan kesejahteraan petani. Penelitian ini dilakukan di Desa Sangup, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolai. Pengumpulan data akan dilakukan secara purposive (sengaja) di Kelompok Tani Karya Mandiri dengan pertimbangan karena kelompok tani tersebut lebih aktif dan kompak dalam berkegiatan serta mempunyai aktivitas yang mendukung untuk usahatani cabai dan tembakau. Berdasarkan pertimbangan diatas maka terdapat sebanyak 60 anggota Kelompok Tani Karya yang dijadikan sampel sensus. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis pendapatan usahatani cabai merah keriting dan tembakau serta analisis kesejahteraan menggunakan kriteria World Bank, Nilai Tukar Pendapatan Petani (NTPRP), Good Service Ratio (GSR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan usahatani cabai merah keriting dan tembakau adalah Rp. 27.984.104 per tahun. Pendapatan rumah tangga petani lahan kering bersumber dari pendapatan on farm, off farm dan non farm sebesar Rp 38.615.435 per tahun. Pendapatan cabai merah keriting dan tembakau memberikan kontribusi sebesar 72.44% terhadap pendapatan rumah tangga petani, dan termasuk kategori besar. Tingkat kesejahteraan petani lahan kering menurut kriteria World Bank sebanyak 71.67% petani tergolong tidak miskin. Sebanyak 28.33% menurut kriteria World Bank petani tergolong miskin sedangkan tingkat ketimpangan distribusi pendapatan petani tergolong rendah. Berdasarkan Nilai Tukar Pendapatan Petani (NTPRP) terhadap pengeluaran petani > 1, yaitu 1.5. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata keluarga petani di Desa Sangup dapat dikatakan sejahtera. Sebanyak 55.00% menurut kriteria GSR petani tergolong kurang sejahtera, sebanyak 30.00% menurut kriteria GSR menunjukan rumah tangga petani sejahtera dan 15.00% rumah tangga petani menurut GSR tergolong sangat sejahtera.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | curly red chili pepper, tobacco, welfare, dryland, income |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis S1 |
Depositing User: | Bima |
Date Deposited: | 26 Nov 2024 02:18 |
Last Modified: | 26 Nov 2024 02:18 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/48721 |