Pemutusan Hubungan Diplomatic Turki dengan Israel pada Tahun 2011

Meskipun menjadi negara mayoritas Muslim, Turki dikenal mempertahankan hubungan baik dengan Israel selama satu dekade. Hubungan Turki-Israel dimulai pada tahun 1948 ketika Turki menjadi negara mayoritas Muslim pertama yang mengakui kemerdekaan Israel. Namun, terlepas dari keberhasilannya, hubungannya tidak selalu mulus. Naik turunnya hubungan yang terjalin, disebabkan oleh adanya dukungan Turki kepada teman-teman sesama muslim di wilayah negara Islam, terutama Palestina. Beberapa perubahan kebijakan domestik telah mempengaruhi Turki untuk mencapai kepentingan rezimnya di luar negeri. Perubahan nilai menjadi lebih Islamis, dan telah mempengaruhi perilaku kebijakan luar negeri Turki. Rezim pemerintah AKP telah mengubah fokus wilayah kebijakan luar negerinya menuju Timur Tengah. Pada 2000-an, Turki melarang Israel menggunakan zona udara untuk melakukan latihan dan operasi militer. Pada 18 Juni 2010, Turki menghentikan kerja sama militer dengan Israel. Sistem interaksi antara Israel dan Palestina juga telah berkontribusi pada perilaku politik Turki.
Kata kunci: Kepentingan Nasional, Hubungan Diplomatik, Kebijakan Luar Negeri, Turki, Israel.