UPAYA INDONESIA DALAM MENINGKATKAN EKSPOR MIGAS MELALUI ACFTA

Perdagangan internasional, khususnya dalam sektor minyak dan gas (migas), memiliki kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara. Indonesia sebagai salah satu produsen minyak dan gas memiliki potensi besar dalam mendukung ekspansi ekonomi melalui ekspor migas. Peran sektor ini dalam Produk Domestik Bruto (PDB) cukup krusial, baik dari segi penerimaan negara maupun penciptaan lapangan kerja. perdagangan internasional dalam sektor migas membuka peluang untuk investasi teknologi baru dan infrastruktur di dalam negeri, yang berpotensi meningkatkan efisiensi produksi dan ekspor.Teori Liberalisme menekankan bahwa perdagangan bebas antarnegara meningkatkan kesejahteraan dan efisiensi global. Dalam konteks ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA), perdagangan bebas bertujuan mengurangi hambatan, meningkatkan investasi, dan memperluas pasar. Bagi Indonesia, ACFTA mempermudah prosedur perdagangan dan mendukung peningkatan ekspor, terutama di sektor migas, sesuai prinsip kerja sama untuk keuntungan bersama.Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, berusaha untuk menganalisis dan menggambarkan secara rinci fenomena perdagangan internasional, khususnya dalam konteks ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA) dan dampaknya terhadap ekspor migas Indonesia. Metode pengumpulan data seperti analisis dokumen dan observasi digunakan untuk memperoleh gambaran menyeluruh mengenai bagaimana prinsip liberalisme, melalui ACFTA, mendukung peningkatan perdagangan bebas dan kerjasama ekonomi. Data dari berbagai sumber seperti buku, catatan, dan situs web akan diolah untuk memahami secara mendalam pengaruh kebijakan perdagangan ini terhadap ekonomi Indonesia, khususnya dalam sektor migas.