HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN TERHADAP PENYEMBUHANLUKA PASCAOPERASI FRAKTUR PROKSIMAL FEMUR DI RS PKUGAMPING MUHAMMADIYAH SLEMAN

Latar Belakang : Fraktur proksimal femur banyak terjadi pada orang lanjut usia, memiliki jumlah yang sangat meningkat. Dapat disebabkan oleh osteoporosis, oleh karena itu kejadian ini sering terjadi pada lansia. Sedangkan gangguan kecemasan berkaitan dengan respon nyeri yang dialami pada pasien dengan fraktur. Penyembuhan tulang bergantung pada suplai pembuluh darah caput femur yang mungkin mudah terganggu. Tujuan: Melakukan penelitian hubungan tingkat kecemasan terhadap penyembuhan luka pascaoperasi fraktur proksimal femur di Rumah Sakit PKU Muhamadiyah Gamping. Metode : Penelitian berikut dikategorikan sebagai analitik observasional melalui pendekatan cross-sectional. 19 responden diambil dalam penelitian ini dan dianalisis. Uji Korelasi Spearman digunakan dalam penelitian ini. Hasil : Hasil di atas dapat disimpulkan terdapat hubungan jika p<0,05, sedangkan hasil dari data tersebut p=0,250, maka tidak terdapat hubungan antara tingkat kecemasan dengan pasien pascaoperasi fraktur proksimal femur. Kesimpulan : Tingkat kecemasan yang tinggi maupun rendah tidak memiliki pengaruh penyembuhann luka pada pasien pascaoperasi fraktur proksimal femur.