Strategi Stasiun TV Lokal TVRI Yogyakarta Dalam Menghadapi Dsirupsi Media

Televisi merupakan media massa yang paling menarik dan yang paling banyak digunakan sejak awal kehadirannya, Media per-televisian di Indonesia sendiri dimulai sejak tahun 1962, yang diawali oleh stasiun TV TVRI, dan TVRI Yogyakarta hadir sebagai stasiun televisi lokal pertama di Indonesia pada tahun 1965. TVRI Yogyakarta sendiri hingga kini masih tetap aksis dalam berbagai program siarannya, hal ini dibuktikan dengan tingginya berbagai rating program yang mereka tayangkan, namun demikian hal ini masih belum bisa disebut sebagai titik aman bagi TVRI Yogyakarta sebagai stasiun televisi lokal, tantangan yang dihadapi oleh TVRI Yogyakarta tidak hanya berupa persaingan dengan televisi daerah dan juga televisi swasta nasional, namun TVRI Yogyakarta juga bersaing untuk mempertahankan dirinya di tengah era disrupsi saat ini. Era disrupsi merupakan gangguan tersendiri bagi media industri pertelevisian, beberapa media baru hadir dan siap mengganggu perjalanan media massa khususnya televisi. Pada penelitian ini akan meneliti mengenai strategi yang digunakan oleh stasiun televisi lokal TVRI Yogyakarta untuk tetap bertahan di tengah era disrupsi dan perkembangan teknologi saat ini, untuk kemudian dapat digunakan untuk beradaptasi di era disrupsi ini. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif metode deskriptif yang akan dilakukan dengan cara melakukan wawancara kepada pihak pengelolaan program pengembangan usaha media penyiaran di TVRI Yogyakarta. Dari hasil penelitian tersebut diperoleh data bahwa TVRI Yogyakarta telah menggunakan beberapa strategi seperti Konvergensi dan Divergensi, namun ternyata strategi tersebut dirasa kurang efektif hingga akhirnya TVRI Yogyakarta menemukan sebuah metode baru yang disebut dengan Metode Siklon. Metode Siklon inilah yang kemudian membuat TVRI Yogyakarta tetap aksis serta dapat mempertahankan dirinya di tengah era disrupsi saat ini.
Kata Kunci : Televisi, Disrupsi, Konvergensi, Divergensi, Metode Siklon