HUBUNGAN FREKUENSI TRANSFUSI DARAH DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS DI UNIT HEMODIALISA RSUD WONOSARI

Latar Belakang: Gagal ginjal kronik adalah kerusakan ginjal baik struktur dan atau fungsinya yang berlangsung selama 3 bulan atau lebih dengan nilai GFR kurang dari 60 mL/min/1.73 m2. Gagal Ginjal Kronis menjadi salah satu masalah kesehatan global dengan prevalensi yang cukup tinggi dan meningkat setiap tahunnya. Komplikasi yang sering terjadi pada Pasien Gagal Ginjal Kronis adalah anemia. Transfusi darah adalah salah satu terapi untuk pasien anemia dengan indikasi tertentu. Transfusi darah dapat mengurangi gejala-gejala yang berhubungan dengan anemia tetapi memiliki berbagai risiko efek samping dan reaksi yang mungkin terjadi. Hal tersebut berkaitan erat dengan aspek kualitas hidup pasien gagal ginjal kronis. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara frekuensi transfusi darah dengan kualitas hidup pada pasien gagal ginjal kronis di Unit Hemodialisa RSUD Wonosari. Metode: Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional dengan subyek penelitian pasien Gagal Ginjal kronis di Unit Hemodialisa RSUD Wonosari pada bulan Februari 2022-Februari 2024 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode total sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik spearman rank. Hasil: Subyek penelitian pada penelitian ini berjumlah 53 orang. Hasil analisis bivariat menunjukkan hasil nilai p = 0,040 dan r = - 0,283 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara frekuensi transfusi darah dan kualitas hidup Pasien Gagal Ginjal Kronis di RSUD Wonosari.Kesimpulan: Terdapat hubungan antara frekuensi transfusi darah dan kualitas hidup Pasien Gagal Ginjal Kronis di RSUD Wonosari.