ALFIAN AKMAL (2025) ANALISIS PENGARUH KELEMBABAN TANAH TERHADAP LAJU PERPINDAHAN KALOR PADA UNIT EARTH COOLING TUBES HEAT EXCHANGER (ECT-HE). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (497kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (171kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (15kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (76kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (394kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (382kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (561kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (15kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (128kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (189kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (428kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Kebutuhan energi untuk kenyamanan termal meningkat seiring pertumbuhan populasi, standar hidup, dan temperatur lingkungan. Penggunaan AC konvensional berisiko merusak lingkungan akibat emisi refrigeran (CFC dan HFC) yang merusak ozon dan memicu pemanasan global. Alternatifnya, energi sekitar dapat dimanfaatkan, seperti Earth Air Heat Exchanger (EAHE) atau Earth Cooling Tubes Heat Exchanger (ECT-HE), yang memanfaatkan tanah sebagai penukar kalor. Penelitian ini menganalisis pengaruh kelembaban tanah terhadap laju perpindahan kalor ECT-HE di Kelurahan Tamantirto dengan tanah jenis regosol, menggunakan metode thermogravimetri untuk kelembaban tanah dan teori konveksi untuk perpindahan kalor. Pengujian dilakukan dengan kecepatan 4 m/s dan pengambilan data diambil pada pukul 12:00, 18:00, 00:00. Parameter penelitian ini meliputi kelembaban tanah, jenis tanah, temperatur tanah, kedalaman tanah, serta panjang pipa ECT-HE. Hasil menunjukkan Kelembaban tanah secara signifikan mempengaruhi laju perpindahan kalor pada sistem ECT-HE. Ketika kelembaban tanah menurun dari pukul 12:00 siang hingga pukul 00:00 malam, laju perpindahan kalor juga mengalami penurunan dari pukul 12:00 siang hingga 12:00. Ini berarti terdapat houngan yang kuat antara kelembaban tanah dan laju perpindahan kalor. Kelembaban tanah secara signifikan mempengaruhi efisiensi sistem ECT-HE. Semakin tinggi kadar air dalam tanah, semakin besar laju perpindahan kalor yang terjadi, sehingga meningkatkan kinerja pendinginan sistem. Nilai rata-rata laju perpindahan kalor yang diperoleh sebesar 43,42 Watt menunjukkan potensi ECT-HE sebagai solusi pendinginan pasif yang masih kurang efektif. Hasil ini mengindikasikan bahwa sistem mampu memindahkan panas dari fluida ke tanah tetapi belum efisien. Beberapa temuan dalam pungujian memberikan peluang dan pengembangan yaitu berupa hal-hal yang belum dan/atau dapat dilakukan sebagai metode menganalisis pengaruh kelembaban tanah terhadap laju perpindahan kalor pada ECT-HE di masa yang akan datang.

Dosen Pembimbing: Novi Caroko, Dr. Ir., S.T., M.Eng. and Muhammad Nadjib, Dr., S.T., M.Eng. | NIDN0013117901, NIDN0516066601
Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Earth Cooling Tubes Heat Exchanger, Regosol Soil, Thermogravimetry, Convection
Divisions: Fakultas Teknik > S1 Teknik Mesin
Depositing User: Aidilla Qurotianti
Date Deposited: 13 Feb 2025 03:05
Last Modified: 13 Feb 2025 03:05
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/49769

Actions (login required)

View Item View Item