Pengadopsi Agroforestri Berdasarkan Perspektif Gender di Daerah Rawan Bencana Merapi

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan perspektif petani mengenai manfaat agroforestri dalam mengurangi dampak erupsi Gunung Merapi serta mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perspektif petani agroforestri berdasarkan aspek ekonomi, ekologi dan sosial. Penelitian ini dilaksanakan di daerah rawan bencana Merapi dengan jarak 6-10 km dari puncak Gunung Merapi. Daerah tersebut dipilih secara sengaja sesuai degan arah mata angin yaitu pada sisi selatan di Desa Glagaharjo Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman Yogyakarta, sisi barat di Desa Krinjing Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang, sisi utara di Desa Tlogolele Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali dan sisi timur di Desa Jemowo Kecamatan Tamansari Kabupaten Boyolali dan terdapat petani yang menerapkan sistem agroforestri. Responden petani agroforestri ditentukan dengan metode purposive sampling sebanyak 214 yaitu 128 petani laki-laki dan 86 petani perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut perspektif gender petani pengadopsi agroforestri, bahwa mereka mendapatkan manfaat secara ekologi yaitu perbaikan kondisi tanah dalam mengurangi dampak erupsi Gunung Merapi tahun 2010. Adapun faktor yang berpengaruh terhadap perspektif gender berdasarkan aspek ekonomi adalah kemudahan praktek agroforestri, sedangkan faktor yang berpengaruh terhadap perspektif gender berdasarkan aspek ekologi adalah dukungan kelompok tani dan faktor yang berpengaruh terhadap perspektif gender berdasarkan aspek sosial adalah dukungan kelompok tani.
Kata Kunci: perspektif gender, petani agroforestri, erupsi gunung merapi