MIFTAH NURHIDAYAH (2025) PELAKSANAAN ASESMEN TERPADU BAGI KORBAN PENYALHGUNAAN NARKOTIKA DI KABUPATEN BANTUL. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
![]() |
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (143kB) |
![]() |
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (210kB) |
![]() |
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (302kB) |
![]() |
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (303kB) |
![]() |
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (205kB) |
![]() |
Text (Bab V)
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (45kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (245kB) |
![]() |
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (450kB) |
![]() |
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (488kB) |
![]() |
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Penyelesaian hukum bagi korban penyalahgunaan narkotika saat ini dapat dilakukan dengan asesmen terpadu yang sebelumnya hanya berfokus ke hukuman penjara. Hasilnya asesmen menjadi pertimbangan hakim untuk merekomendasikan korban ke dalam rehabilitasi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan asesmen terpadu dan penyelesaian hukum sebelum adanya asesmen terpadu serta setelah adanya asesmen terpadu. Metode yang digunakan adalah penelitian hukum normatif dengan berpedoman pada data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penyelesaian hukum bagi korban penyalahgunaan narkotika sebelum adanya asesmen terpadu dilakukan secara proses hukum yang di mana korban penyalahgunaan narkotika divonis hukuman penjara. Setelah adanya asesmen terpadu korban penyalahgunaan narkotika diberikan rehabilitasi. Kekurangan dan kelebihannya sebelum adanya asesmen terpadu adalah korban penyalahgunaan narkotika lebih pintar dalam bermain narkotika karena mereka dijadikan di Lapas, kelebihannya diharapkan memberikan efek jera kepada korban penyalahgunaan narkotika. Kelebihan dan kekurangan setelah adanya asesmen terpadu adalah korban penyalahgunaan narkotika tidak takut dalam menyalahgunakan narkotika karena ada kesempatan untuk di rehabilitasi, kelebihannya diharapkan dapat menyelamatkan korban penyalahgunaan narkotika dari kecanduan serta menghindarkan mereka dari berkumpul dengan kurir dan bandar di Lapas.
Dosen Pembimbing: | Laras Astuti, Dr., S.H., M.H. | NIDN00529019101 |
---|---|
Item Type: | Thesis (S1) |
Uncontrolled Keywords: | Integrated Assessment, National Narcotics Agency, Imprisonment, Drug Abuse Victims, Rehabilitation |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Hukum |
Depositing User: | Bima |
Date Deposited: | 15 Feb 2025 05:55 |
Last Modified: | 15 Feb 2025 05:55 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/50223 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |