Kelimpahan dan Keanekaragaman Gulma Pada Berbagai Varietas Padi Dengan Sistem Pengairan Berselang Di Musim Penghujan

Budidaya tanaman padi dengain sistem pengairan berselang mampu meningkatkan produktivitas tanaman padi. Namun sistem budidaya tersebut mempunyai masalah dalam pengendalian gulma. Kondisi lahan pengairan berselang menyebabkan tingginya perkecambahan gulma. Penelitian bertujuan untuk mempelajari keragaman dan kelimpahan gulma yang berada pada berbagai pengairan. Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Februari-Juni 2020. Penelitian dilakukan dengan metode percobaan lapangan di lahan yang disusun dalam Rancangan Acak Petak Berjalur (strip plot) 4x3 dengan 3 blok sebagai ulangan sehingga diperoleh 36 petak percobaan. Faktor I terdiri dari 3 varietas, yaitu varietas Ciherang, varietas Padi Hitam dan varietas Mentik Susu. Faktor II terdiri dari 4 macam pengairan, yaitu pengairan konvensional, pengairan berselang 10 hari digenangi, 6 hari dikeringkan, pengairan berselang 8 hari digenangi, 8 hari dikeringkan dan pengairan berselang 6 hari digenangi, 10 hari dikeringkan. Parameter yang diamati adalah jumlah individu, jumlah jenis dan berat kering gulma. Hasil penelitian menunjukkan pengairan berselang lebih banyak jumlah individu, jenis dan berat kering gulma dibanding pengairan konvensional. Gulma yang dominan pada pengairan berselang yaitu Cyperus difformis sedangkan pada pengairan konvensional yaitu Pistia stratiotes. Hasil penelitian ini diharapkan mampu digunakan sebagai wawasan dalam proses pengendalian gulma