TIN MARGARETH STELLA ELOSAK (2025) TELE-HEALTH UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU PENCEGAHAN STUNTING KELUARGA DI PUSKESMAS HOM-HOM, KABUPATEN JAYAWIJAYA. S2 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

	Text (Halaman Judul) Halaman Judul.pdf Download (463kB)
	Text (Lembar Pengesahan) Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (108kB)
	Text (Abstrak) Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (93kB)
	Text (Bab I) Bab I.pdf Download (141kB)
	Text (Bab II) Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (165kB)
	Text (Bab III) Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (189kB)
	Text (Bab IV) Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (181kB)
	Text (Bab V) Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (36kB)
	Text (Bab VI) Bab VI.pdf Restricted to Registered users only Download (181kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (135kB)
	Text (Lampiran) Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (Naskah Publikasi) Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (348kB)
	Text (Full Text) Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Stunting adalah masalah kesehatan yang banyak ditemui di negara berkembang, termasuk Indonesia (UNICEF, 2017). WHO menyatakan bahwa anak dengan stunting adalah anak yang mengalami cacat pertumbuhan dan perkembangan (Kwani, Godfrey, Gavilan, Lakhanpaul, & Parikh, 2019). Tele-health merupakan teknologi informasi dan pembelajaran yang kini sedang dikembangkan. Pada tahun 2023, angka stunting di Kabupaten Jayawijaya, Papua, mencapai 28%. Angka ini cukup tinggi dan mengalami peningkatan 25% pada triwulan ketiga tahun 2023.Perumusan masalah dalam penelitian ini di rumuskan dalam bentuk pertanyaan penelitian, yaitu: �Apakah Telehealth dapat meningkatkan perilaku pencegahan Stunting Keluarga di Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua Penggunungan?�. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektiftas tele-health dalam meningkatkan perilaku pencegahan stunting pada keluarga di remote area Papua Pegunungan. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan quasi eksperiment dengan pendekatan kelompok kontrol (pretest posttest design with control group).Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas ibu dalam kelompok intervensi (78,8%) dan kontrol (81,8%) berada dalam rentang usia 16-24 tahun. Sebagian besar responden memiliki satu anak (51,5% di kelompok intervensi dan 60,6% di kelompok kontrol). Dari segi pendidikan, mayoritas ibu di kedua kelompok memiliki pendidikan SMA (42,4%). Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok dalam seluruh variabel karakteristik (p > 0,05), menunjukkan bahwa kedua kelompok memiliki karakteristik dasar yang seimbang sebelum intervensi dilakukan. Dengan latar belakang yang relatif serupa, hasil penelitian ini dapat lebih diandalkan dalam mengevaluasi efektivitas telehealth dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, dan praktik pencegahan stunting di daerah terpencil seperti Kabupaten Jayawijaya.Penelitian ini berhasil menunjukkan bahwa tele-health dapat memberikan dampak positif terhadap pengetahuan, sikap, dan tindakan keluarga dalam pencegahan stunting di Puskesmas Hom-Hom, Kabupaten Jayawijaya namun pada pengunaan aplikasi tele-helath tidak dapat di ginakan dikarenakan kurangnya kekuatan jarring yang di sebabkan oleh letag geografis kabupaten jayawijaya yang berada di antara pegunungan.

Dosen Pembimbing:	Titih Huriah, Dr., S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kom. | NIDN0516047701
Item Type:	Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords:	Stunting, Tele-Health, Prevention, Family
Divisions:	Pasca Sarjana > S2 Magister Keperawatan
Depositing User:	Bima
Date Deposited:	13 May 2025 03:59
Last Modified:	13 May 2025 03:59
URI:	https://etd.umy.ac.id/id/eprint/50632

Actions (login required)

View Item