Pengaruh Perbedaan Curing Terhadap Beton Dengan Tempurung Kelapa Sawit Sebagai Pengganti Sebagian Agregat Kasar

Muhammad Ilham Shodiq (2021) Pengaruh Perbedaan Curing Terhadap Beton Dengan Tempurung Kelapa Sawit Sebagai Pengganti Sebagian Agregat Kasar. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (56kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (330kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (479kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (652kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (436kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (292kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (478kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

Beton menggunakan limbah tempurung kelapa sawit sebagai bahan pengganti penggunaan agregat kasar berupa kerikil merupakan salah satu inovasi yang sedang dikembangkan. Penggantian agregat ini bertujuan untuk mengurangi limbah dari industri kelapa sawit, selain itu juga untuk membuat beton menjadi lebih ramah lingkungan, namun memiliki nilai kuat tekan yang maksimum. Kerikil yang digantikan dengan tempurung kelapa sawit yaitu sebesar 10%, dimana nilai tersebut merupakan nilai optimum dari beberapa penelitian dalam penggunaan limbah tersebut. Penelitian ini menggunakan 15 benda uji dengan bentuk silinder dengan ukuran diameter 75 mm, dan tinggi 150 mm. Pada penelitian ini dilakukan 5 metode curing, dimana perbedaan tersebut digunakan untuk mengetahui metode mana yang paling efektif, dan memiliki nilai kuat tekan yang paling tinggi pada beton dengan tempurung kelapa sawit sebagai pengganti sebagian agregat kasar ini. Selain itu perbedaan metode tersebut digunakan untuk mengetahui umur berapa beton dengan tempurung kelapa sawit sebagai pengganti sebagian agregat kasar ini mencapai nilai kuat tekan maksimalnya. Pada pengujian ini curing yang dilakukan yaitu dengan cara merendam dalam air biasa, air garam, air detergen, mendiamkan di ruang terbuka dan menyelimuti dengan karung goni basah. Setelah itu akan dilakukan pengujian kuat tekannya ketika beton tersebut berumur 7, 14, dan 28 hari. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan didapatkan nilai kuat tekan tertinggi pada saat umur beton 28 hari dengan menggunakan metode curing menyelimuti dengan karung goni basah yaitu dengan nilai kuat tekan 15,82 MPa.

Item Type: Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 18 Dec 2021 02:54
Last Modified: 18 Dec 2021 02:54
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/5116

Actions (login required)

View Item
View Item