Brillian Cesar Sukmajati (2020) Hubungan Curah Hujan Dengan Kejadian Penyakit Tuberkulosis Di Kota Yogyakarta. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (166kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (186kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (32kB)
Bab I.pdf
Download (213kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (98kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (100kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (530kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (32kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (173kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (84kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (448kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Abstrak
Latar belakang : Tuberkulosis adalah penyakit infeksi yang menyebabkan kematian dan kecacatan hidup paling banyak di dunia. Banyak faktor yang mempengaruhi kejadian tuberkulosis saperti curah hujan. Curah hujan menyebabkan lingkungan menjadi lembab sehingga menjadi tempat yang baik untuk pertumbuhan dan perkemabangan bakteri tuberkulosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan curah hujan dengan kejadian tuberkulosis paru di Kota Yogyakarta.
Metode : Penelitian observasional dengan design cross sectional dengan menggunakan sampel yang diambil dari rekam medis di RS PKU Muhammadiyah Gamping dan RSUD Kota Yogyakarta dengan jumlah total sampel sebanyak 421 sampel pada tahun 2016-2017. Data curah hujan dari BMKG pada tahun 2016-2017. Penentuan curah hujan pada lokasi penderita tuberkulosis menggunakan analisa interpolasi Arcgis berdasarkan metode sistem informasi geografis. Pengolahan data menggunakan software GWR 4.0 dengan analisa Spasial Lag Model.
Hasil : Kejadian tuberkulosis terbanyak di Kecamatan Umbulharjo sebanyak 60 kasus dan paling sedikit di Kecamatan Pakualaman sebanyak 10 kasus. Kejadian paling banyak terjadi pada kelompok 15-50 tahun sebanyak 220 kasus dan paling sedikit tejadi pada usia kurang dari 15 tahun sebanyak 69 kasus. kejadian tuberkulosis lebih banyak terjadi pada laki laki sebanyak 245 (52%) daripada perempuan sebanyak 226 (48%). curah hujan paling tinggi terjadi di Kecamatan Kotagede dengan rata-rata curah hujan 332,7 mm/tahun, dan curah hujan paling rendah di Kecamatan Tegalrejo dengan rata-rata curah hujan 407,7 mm/tahun.. Dari pengolahan data diperoleh hasil p value <0,05.
Kesimpulan : ada hubungan antara curah hujan dengan kejadian tuberkulosis paru di Kota Yogyakarta.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 14 Oct 2021 01:30 |
Last Modified: | 23 Oct 2021 03:10 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/525 |