Nanda Fa'ul Haqie A.L (2021) PERANCANGAN ELECTROSURGERY UNIT MODE MONOPOLAR DENGAN FUNGSI COAGULATION. D3 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (989kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (633kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (205kB)
Bab I.pdf
Download (325kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (618kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (844kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (632kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (317kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (318kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (380kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (891kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
<div>
<p><em>Electrosurgery unit</em> merupakan suatu alat bedah medis yang selalu digunakan selama proses operasi dengan memanfaatkan frekuensi tinggi dari arus listrik yang digunakan untuk memotong, mengental, dan mengeringkan jaringan dengan harapan selama proses operasi pasien tidak mengalami kehilangan banyak darah. Alat ini memiliki variabel yang menentukan efek akhir dari arus yaitu kedalaman dan laju dimana panas dihasilkan, dimana hasil tersebut akan diteruskan ke sebuah elektroda yang diaplikasikan dalam dua bentuk fungsi yaitu <em>cutting </em>dan <em>coagulation. </em>Mode fungsi <em>coagulation </em>sendiri berfungsi untuk memotong jaringan dan menyebabkan fragmentasi pada jaringan serta menyebabkan penguapan kandungan air dijaringan <em>coagulation</em> dan pengeringan jaringan. Penelitian <em>electrosurgery unit </em>yang dilakukan oleh penulis ini menggunakan IC XR2206 sebagai IC pembangkit frekuensi yang mempunyai keluaran 300 kHz dengan sumber tegangan 10 volt sampai 26 volt. Frekuensi ini diaplikasikan kedalam 10 level daya, dengan daya terendah 124,48 <em>watt </em>dan daya tertinggi 154,82<em> watt,</em> semakin tinggi level yang dipilih maka waktu yang dibutuhkan untuk mengeringkan jaringan semakin cepat, hal ini berlaku sebaliknya. Waktu pengeringan jaringan tercepat adalah 10,04 detik dan waktu pengeringan jaringan terlama adalah 19,68 detik. Semua pengujian data yang telah dilakukan menggunakan sampel daging ayam, sehingga dapat disimpulkan bahwa alat berhasil dibuat dan dapat diaplikasikan sesuai fungsinya.</p>
</div>
Item Type: | Thesis (D3) |
---|---|
Divisions: | Program Vokasi > Teknologi Elektro-medis D3 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 15 Dec 2021 02:21 |
Last Modified: | 15 Dec 2021 02:21 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/5260 |