Orindha Nareswari (2020) Analisis Kualitas Visum et Repertum Hidup di RS PKU Muhammadiyah Bantul dan Kemanfaatannya dalam Proses Peradilan. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (622kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (55kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (92kB)
Bab I.pdf
Download (254kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (323kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (359kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (526kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (89kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (191kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (335kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (648kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Latar belakang: Total kasus kejahatan yang menyebabkan kematian pertahunnya di Dunia mencapai 1.6 juta jiwa. Dokter memiliki tugas membuat visum sementara polisi menggunakan visum untuk menegakkan keadilan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas visum hidup di RS PKU Muhammadiyah Bantul dan kemanfaatannya dalam proses peradilan.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan deskriptif retrospektif. Populasi penelitian adalah seluruh visum perlukaan hidup di RS PKU Muhammadiyah Bantul dan berita acara di Pengadilan Negeri Bantul dengan variabel bebas berupa kualitas visum hidup dan variabel terikat berupa kemanfaatan visum hidup dalam proses peradilan periode 2014-2017.
Hasil: Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa di antara 109 visum kasus penganiayaan adalah kasus yang paling sering terjadi dimana memiliki 86 kasus (79%) sementara berdasarkan usia, orang dewasa (usia 25-45) tercatat sebagian besar menjadi korban, 66 kasus (60%). menurut jenis kelamin, pria memiliki 74 kasus (68%) sementara wanita memiliki 35 kasus (32%). 105 kasus (96%) terjadi di Kabupaten Bantul. 54 visum dapat surat permohonan pembuatan visum dalam satu minggu setelah insiden itu terjadi. 109 visum dianalisis menggunakan skoring herkutanto, hasilnya 70 visum baik, 38 visum cukup dan 1 visum kurang. Dalam proses peradilan, visum dimasukkan dalam berita acara tindak pidana.
Kesimpulan: Kualitas visum di RS PKU Muhammadiyah Bantul tergolong baik pada periode 2014-2017. Visum bermanfaat dalam proses peradilan karena digunakan sebagai pertimbangan hakim dalam memutuskan pidana.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 06 Sep 2021 04:50 |
Last Modified: | 06 Sep 2021 04:50 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/54 |