Thesis #5445

<p>Role-play adalah salah satu teknik mengajar dimana siswa harus berperilaku seolah-olah mereka berada dalam situasi nyata. Penelitian ini membahas persepsi guru tentang penggunaan role-playing untuk mengajar speaking skills di tingkat sekolah menengah atas. Metode role play merupakan salah satu metode pengajaran yang dapat digunakan oleh guru untuk mengajarkan keterampilan berbicara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan bagaimana guru menerapkan teknik bermain peran dalam mengajar berbicara. Selain itu, penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi hal-hal yang dianggap sebagai hambatan dalam menerapkan role-play dalam pengajaran berbicara. Desain penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan wawancara sebagai instrumen penelitian untuk mengumpulkan data. Penelitian dilakukan di sekolah menengah atas di Bantul dengan lima guru bahasa Inggris sebagai partisipan. Ada tiga bagian yang dibagi dalam temuan terkait penerapan teknik bermain peran untuk mengajar keterampilan berbicara, yaitu: pre-teaching, whilst-teaching, dan post-teaching. Selanjutnya, tiga temuan lain yang terkait dengan hambatan dalam menerapkan role-play untuk pengajaran berbicara juga ditemukan oleh peneliti yaitu kendala waktu, situasi yang tidak mendukung, dan pengelompokan siswa.</p>