MANAJEMEN KRISIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA PADA PROSES PEMBELAJARAN DI MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Kasus Periode Semester Genap Tahun Ajaran 2019/2020- Gasal Tahun Ajaran 2020/2021)

Kasus Covid-19 pertama kali memasuki Indonesia pada 2 Maret 2020, perkembangannya begitu cepat dan tidak dapat dihindari oleh berbagai sektor. Salah satunya yaitu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), sebuah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang bergerak pada sektor pendidikan, hingga berdampak pada perubahan proses pembelajaran sebagai bentuk adaptasi untuk mengurangi risiko penyebaran. Manajemen krisis berperan penting dalam membawa organisasi dari suatu ancaman menjadi sebuah kesempatan untuk meningkatkan eksistensi dan reputasi.

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan bentuk studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam kepada BPP UMY, ICS UMY, BHP UMY, dan Mahasiswa UMY, serta studi dokumen. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis aktivitas manajemen krisis UMY pada proses pembelajaran di masa pandemi Covid-19 periode semester Genap TA 2019/2020-Gasal TA 2020/2021, yang mengacu pada manajemen krisis mulai dari perencanaan, implementasi, serta evaluasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa UMY menerapkan strategi adaptif dengan melaksanakan pembelajaran daring hingga Blended Learning atas dampak negatif pembelajaran daring. Implementasinya meliputi kebijakan mitigasi Covid-19, pembentukan Satgas Covid-19 UMY yang menjadi ICS UMY, subsidi biaya kuliah dan internet, memaksimalkan penggunaan My Klass, serta penggunaan media komunikasi krisis meliputi poster, banner, videotron, koran, website Covid-19, Universitas, Fakultas, Instagram dan Twitter @umyogya, Facebook UMY, serta Hotline Service. Tim komunikasi krisis terdiri dari ICS dan BHP UMY, serta juru bicara di bidang medis dan non-medis. UMY berhasil menjadi Universitas pertama di Yogyakarta yang memulai Blended Learning di masa pandemi Covid-19. Meskipun pada perencanaannya bertentangan dengan imbauan PP Muhammadiyah dan pemerintah tentang pelarangan pembelajaran tatap muka. UMY perlu meningkatkan pengawasan prosedur dan protokol selama pandemi Covid-19 secara ketat dan menyeluruh. Melakukan pemerataan penyebaran informasi pada website Covid-19 dan Twitter @umyogya, serta mengadakan tes Covid-19 dan pemberian vitamin secara berkala kepada dosen maupun tenaga kependidikan.