PEMODELAN SIMPANG TAK BERSINYAL MENJADI SIMPANG BERSINYAL MENGGUNAKAN SOFTWARE PTV VISSIM ( Studi Kasus : di Jl. Godean Km 7-Jl. Munggur-Jl. Sidomoyo, Kabupaten Sleman, Yogyakarta )

Daerah Kabupaten Sleman, Yogyakarta merupakan tempat beberapa yang dapat dikunjung seperti tempat kuliner, pendidikan, dan wisata. Oleh karena itu Sleman menjadi meningkatnnya pertumbuhan penduduk sehingga berbagai kendaraan juga menjadi meningkat. Meningkatnya kendaraan membuat diberbagai persimpangan menjadi padat atau mengalami kemacetan terutama di persimpangan Jl. Godean Km 7 - Jl. Munggur - Jl. Sidomoyo yang merupakan simpang tak bersinyal. Penelitian ini memiliki tujuan untuk bagaimana kinerja simpang setelah diberikan persinyalan (APILL) dan memberikan 2 alterrnatif pada simpang. Metode yang digunakan adalah pengambilan data dengan survei ke lapangan setelah itu simpang akan dimodelkan dan dianalisis menggunakan software Vissim 2021. Adapun hasil yang didapatkan kinerja simpang dengan kondisi eksisting memiliki panjang antrian 34,71 m, tundaan rata-rata 49,13 detik/kend dan tingkat pelayanan (LOS) E yang merupakan arus tidak stabil. Hal ini diberikan rekomendasi dengan kondisi alternatif 2 yaitu pemodelan menggunakan 4 fase, arus Jl. Sidomoyo dibuat menjadi searah ke arah Selatan. Namun, untuk pengendara dari Jl. Godean dan Jl. Munggur yang ingin kearah utara atau ke Jl. Sidomoyo akan dialihkan ke Jl. Fortlantas dan dari arah Jl. Munggur juga dapat melewati Jl. Griya Munggur 8 setelah melewati Jl. Palem Hijau – Jl. Fortlantas. Hasil analisisnya dapat memperbaiki atau mengurangi konflik area yang tinggi dengan memiliki panjang antrian 8,98 m, tundaan rata-rata 39,13 detik/kend dan tingkat pelayanan (LOS) D.
Kata kunci: Pemodelan Vissim, Simpang Bersinyal, Tundaan.